Jakarta, tvOnenews.com-Brigjen Endar Priantoro kembali diputuskan menjabat sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lantas, bagaimana kelanjutan laporannya terkait pemecatan dirinya Di Polda Metro Jaya dan Ombudsman Republik Indonesia? "Itu nanti permasalahan yang lain ya. Saya sekarang berbicara masalah kembali ke sini," kata Endar Priantoro, Rabu (5/7/2023) malam.
Namun, kuasa hukumnya Rakhmat Mulyana menyebut belum mencabut laporan di Polda Metro Jaya. Keputusan untuk mencabut atau tidaknya laporan tersebut masih akan didiskusikan terlebih dahulu dengan Endar.
Sebelumnya, di Polda Metro Jaya, Endar melaporkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Cahya H Harefa dan Kepala Biro SDM KPK Zuraida Retno dengan dugaan penyalahgunaan wewenang pada April 2023. Laporan polisi itu telah terdaftar dengan nomor LP/B/1959/IV/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Sementara di Ombudsman, Endar melaporkan Ketua KPK Filri Bahuri dan Sekjen KPK Cahya H Harefa atas dugaan maladministrasi pemecatannya. Saat ini lapora tersebut masih berlanjut.
Endar mengaku kembalinya dia ke lembaga antikorupsi berkat banding admistrasi yang diajukannya ke Presiden Jokowi. Putusan banding tersebut diterima, hingga akhirnya membuat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengeluarkan rekomendasi pengembaliannya.
Rekomendasi tersebut diterima KPK lewat Sekjen, kemudian memutuskan membatalkan pemecatatannya sebelumnya. Lalu, surat keputusan dikeluarkan tertanggal 27 Juni 2023.
"Ya karena di SK (surat keputusan) itu kan jadi dasar dari surat Menpan RB tentunya itu adalah berkaitan surat banding administrasi kami ke Presiden. Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Presiden, kepada Pak Menpan RB, kepada Pak Kapolri, serta rekan-rekan saya di Direktorat Penyelidikan dan yang lainnya," kata Endar.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan kembalinya Endar menjabat Direktur Penyelidikan. "Benar, kembali bertugas berdasarkan SK Sekjen KPK tertanggal 27 Juni 2023," kata Ali.
Dia menyebut pengembalian Endar, setelah sempat diberhentikan, guna menjaga harmonisasi antar lemabaga. "Dengan pertimbangan antara lain untuk menjaga harmonisasi dan sinergi antar penegak hukum dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Ali.
Pemberhentian itu sempat menyebabkan kontroversi, sebab Kapolri Listyo Sigit Prabowo tetap memerintah Endar berada di KPK. Perintah tersebut disampaikan Kapolri lewat surat tertanggal 29 Maret 2023. Kapolri menyebut, penetapan Endar di KPK sebagai bagian penguatan lembaga antikorupsi.
Namun dugaan lainnya, Endar diberhentikan dari KPK disebut-sebut berkaitan dengan kasus Formula E. Endar diduga menolak perintah untuk menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan. (bwo)
Load more