Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membalas nyinyir beberapa pihak yang tidak setuju dengan pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar.
Hal itu disampaikan Menhan Prabowo seusai mencoba Pesawat C-130 J Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (6/7/2023).
"Kebetulan memang banyak yang seolah-olah nyinyir, seolah-olah ya mau macam-macam, menilai bahwa diomongin pesawat bekas, pesawat bekas," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan pembelian jet tempur bekas Qatar memang terdapat beberapa alasan.
Menurutnya, alasan mendesak yang diperlukan ialah kekuatan pertahanan udara di Indonesia.
Dia menuturkan pesawat jet tempur Indonesia sejauh ini sudah tua dan butuh waktu untuk menunggu Pesawat Rafale asal Prancis.
"Ya memang sering terpaksa kita beli pesawat yang tidak baru. Jadi, Rafale pesawat teknologi Perancis generasi 4 setengah ya. Kita sudah pesan dan yang pertama akan datang itu 36 bulan lagi, itu yang pertama. Saya juga dikasih penjelasan memang banyak sistem itu sebetulnya menuju ke tingkat Rafale," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan ada beberapa kesamaan antara Mirage 2000-5 Qatar dengan teknologi Rafale asal Prancis.
"Jadi itu kita pakai, satu untuk kekuatan ditern, penerbang-penerbang kita dengan teknologi Perancis," imbuhnya.
Sebelumnya, Indonesia membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas pemakaian Qatar.
Meski bekas, pesawat jet tersebut dipastikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dapat dipakai sampai 20 tahun ke depan.
"Mirage ini cukup canggih dan walaupun dikatakan bekas, tapi Qatar adalah negara yang sangat kecil. Jadi flying hours-nya masih sedikit. Jadi masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," kata Prabowo di Bandung, Kamis (15/6/2023) lalu. (lpk/ree)
Load more