Jakarta, tvOnenews.com – Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun atau Ponpes Al Zaytun masih terus berlarut-larut hingga hari ini (05/07/2023).
Diketahui sebelumnya pemimpin Ponpes Al Zatyun, Panji Gumilang, sempat menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Senin (03/07/2023). Pemeriksaan yang dilakukan selama sekitar 8 jam tersebut membahas mengenai dugaan kasus penistaan agama.
Mencuatnya kontroversi Ponpes Al Zaytun turut membuat beberapa tokoh bersuara. Salah satu yang merasa geram terhadap Ponpes Al Zaytun adalah Habib Bahar bin Smith.
Laki-laki bernama lengkap Sayid Bahar bin Ali bin Smith tersebut merupakan pendiri sekaligus pemimpin Majelis Pembela Rasulullah sejak tahun 2007. Terkait Ponpes Al Zaytun, Habib Bahar dengan lantang meminta pihak yang berwajib untuk menyeret Panji Gumilang.
Keinginannya tersebut tidak hanya dilontarkan pada orasinya dalam aksi demo 266 Front Persaudaraan Islam (FPI) Senin (26/6/2023) saja, namun juga saat diwawancarai oleh tvOne.
Bahkan Habib Bahar bin Smith menyebut bahwa Panji Gumilang bukanlah ulama. Statement tersebut dibuatnya karena melihat beragam aktivitas Panji Gumilang.
“Kurang greget, si Panji ini nggak bisa dilembutin. Gregetin gitu. Karena apa? MUI aja disepelein sama dia. Padahal ini MUI, Majelis Ulama Indonesia. Kalau bagi saya Panji ini bukan ulama. Ulama dari mana, ulama begitu modelnya,” jelas Habib Bahar.
Habib Bahar berpesan agar MUI tidak mundur terhadap kasus kontroversi Al Zaytun yang menyeret Panji Gumilang tersebut.
Pada tvOne, Habib Bahar bin Smith juga menyebut bahwa dirinya akan bergerak sendiri jika Ponpes Al Zaytun tidak segera dibubarkan.
Hal ini dilontarkannya ketika ditanya jika Ponpes Al Zaytun tidak ditutup sesuai dengan keinginan masyarakat, maka bagaimana respon Habib Bahar.
“Dalam masalah Al Zaytun saya lihat dalam pandangan saya Al Zaytun, NU bersuara, Muhamadiyah bersuara, ormas-ormas Islam bersuara, pengurus-pengurus masjid bersuara. Dan bahkan masyarakat yang non-muslim pun bersuara, yakni mendukung untuk sama-sama menangkap panji Gumilang dan menutup Ponpes Al Zaytun,” ungkap Habib Bahar bin Smith.
“Kalau saya pribadi, kalau Al Zaytun tidak ditutup, Panji Gumilang tidak ditangkap, saya Bahar bin Ali bin Smith bakal datang ke sana, ke Indramayu, ke Zaytun. Itu sumpah saya kemarin dan tidak akan pernah saya mencabut kata-kata itu. Sekalipun saya harus masuk penjara lagi, karena melawan hukum” tambahnya.
Habib Bahar bin Smith sangat yakin jika Ponpes Al Zaytun bisa ditutup. Karena menurutnya jika bersama dengan Allah maka sebesar apapun pengaruh yang dimiliki Al Zaytun serta Panji Gumilang maka akan kalah juga. (Lsn)
Load more