Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat -- Sudah tiga pekan 27 desa di Sekadau dilanda banjir bahkan ketinggian air semakin meningkat mencapai 3 meter lebih.
Berdasarkan pantauan dibeberapa titik lokasi, sampai dengan pukul 18.00 WIB ( per tanggal 10/11 ), ketinggian permukaan air banjir dilaporkan sedikit mengalami kenaikan akibat hujan lokal di beberapa wilayah di kabupaten Sekadau dan daerah hulu dengan ketinggian permukaan air bervariasi antara 50 cm sampai dengan 3,1 meter.
Data BPBD Sekadau menyebutkan total warga terdampak banjir 5.044 kk dari 19.363 jiwa. Warga ini tersebar di 6 kecamatan dan 27 desa. Sementara warga terdampak banjir yang sudah mengungsi, tercatat baru 891 kk atau sekitar 3.190 jiwa
“masalah yang kita hadapi di kabupaten Sekadau ini disebakan karena warga cendrung tidak mau jauh dari rumahnya dengan alasan takut harta bendanya hanyut, apabila mereka mengungsi tidak jauh dari rumahnya walaupun berkawan dengan bencana, maka pilihannya ya hutan dan kuburan yang berada disekitar kampung asalkan tidak tergenang banjir” ujar Matius John, Kepala Pelaksana Harian BPBD Sekadau, kamis pagi (11/11) .
Matius melanjutkan, “kami akan memaksa warga terdampak terutama kepada orang tua dan anak-anak yang rentan mengalami gangguan kesehatan agar mengungsi ke Keraton Kusuma Negara Sekadau, di keraton saya kira mencukupi guna menampung berapapun warga yang mau mengungsi ke keraton, kami juga sudah diperkenankan Raja Sekadau untuk memaksimalkan keraton bagi warga yang bersedia mengungsi,”
Matius juga mengkhawatirkan dampak kesehatan dan ekonomi yang dialami warga yang terdampak banjir.
Banjir yang menggenangi 27 Desa di kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat ini, sudah berlangsung selama 3 minggu, belum ada tanda-tanda akan surut, bahkan cenderung naik seiring masih terjadi hujan lokal di beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau. Ketinggian banjir masih cenderung tinggi, tercatat banjir terdalam berkisar 3,1 meter. ( Tut Wuri Handayani/ MTR )
Load more