"Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional. Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan," tulis Anis di akun Facebook pribadinya @Anis Khairunnisa.
"Jangan terlena dan terbuai dalam balutan kenyamanan beragama. Karena kehidupan terus berputar dan bergulir," imbuhnya.
Menurut Anis, apa yang disuarakan Panji Gumilang didasari pada kehidupan dalam beragama yang dinamis mengikuti perkembangan zaman.
"Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar, maka ia mendapat dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala," jelas Anis.
Lebih dari itu, lanjut Anis, pemikiran Syeikh Al-Zaytun itu didasari pada nilai-nilai Ilahiyah yang menjunjung toleransi dan perdamaian.
Load more