Dirinya menganalogikan peristiwa tersebut dengan perang yang terjafi antara Rusia dan Ukraina yang hingga saat ini masih berlangsung.
Dalam perang tersebut kedua belah pihak mengutamakanserangan siber dengan menargetkan infrastruktur vital pada bagian informasi masyarakat.
"Kita tahu ada beberapa negara yang terjadi serangan siber bahkan perang Rusia, Ukraina itu bukan lagi perang konfensional. Malau sekarang serangannya dimulai dari serangan siber dilihat titik-titik infrastruktur informasi vital di Ukraina, Rusia itu di mana saja, apakah bisa disusupi ransomware apakah bisa disusupi malware dan lain-lain," kata Ariandi.
Halaman Selanjutnya :
"Sehingga kita bisa buat negara ini blackout, terus setelah blackout terjadi kerusuhan, terjadi konflik horizontal baru kita serang, baru serangan yang bersifat fisik," sambungnya.
Load more