Cirebon, Jawa Barat - Cuaca buruk mengakibatkan sejumlah tanaman cabai milik petani, di Desa Baylangu Kidul, Kabupaten Cirebon, banyak yang rusak. Kondisi ini akan memicu kenaikan harga cabai dipasaran karena petani gagal panen.
Hujan yang tidak menentu membuat tanaman cabai merah yang baru berusia 1 bulan, di Desa Baylangu Kidul tumbuh kurang maksimal. Tidak sedikit cabai rusak akibat kekurangan air, petani setempat memanfaatkan bilik penampungan untuk menampung air hujan yang akan digunakan menyiram tanaman cabai.
Petani cabai memprediksi kondisi ini akan memicu kenaikan harga cabai saat panen raya nanti. Harga cabai merah pada penen sebelumnya sempat menyentuh 15 hingga 20 ribu rupiah perkilogramnya ditingkat petani. Jika gagal panen, harga cabai dari tangan petani akan menjadi lebih mahal lagi sebelum masuk ke pasar.
Salah satu petani, Jerri mengaku, sejak musim hujan, tanaman cabai rusak akibat cuaca buruk yang melanda di Cirebon.
"Tanaman cabai milik saya, rusak parah akibat musim hujan, bunga dan biji pada rontok ". Pungkasnya.
Pada musim tanam tahun ini, diperkirakan petani di Desa Baylangu Kidul akan memanen cabai pada akhir tahun 2021.
(Erfan Septyawan/ fis)
Load more