Sukabumi, Jawa Barat - Jembatan Pelangi yang menghubungkan dua desa terputus akibat banjir bandang Sungai Cimandiri, kamis (11/11/2021). Banjir bandang sungai Cimandiri ini menerjang jembatan yang digunakan oleh dua desa, diantaranya Desa Tonjong dan Desa Cibuntu Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Warga di dua desa ini menggunakan jembatan pelangi sebagai sarana penunjang pertanian, aktifitas warga untuk keluar kota dan digunakan pelajar untuk sekolah. Namun akibat terjangan banjir bandang, kini jembatan pelangi terputus dan membuat dua desa menjadi terisolir.
"Akibat putusnya jembatan pelangi ini, dua Desa terisolir, yaitu Desa Cibuntu dan Tonjong, keseharian warga menggunakan jembatan itu untuk bertani, sekolah, bahkan akses untuk aktifitas ke kota," ungkap Sekretaris Desa Cibuntu, Dede Asep Sudrajat.
Dede manambahkan, kejadian putusnya jembatan tersebut pada kemarin sore (10/11), sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi sepanjang hari mengakibatkan banjir bandang yang berdampak pada putusnya jembatan pelangi tersebut.
"Pemerintah Desa dan masyarakat saat ini berharap kepada pemerintah daerah agar segera dibangun kembali jembatan penghubung yang berada di sungai Cimandiri ini, karena dua Desa hingga saat ini merasa terisolir dan susah untuk beraktifitas, selain itu pesawahan yang berdekaran dengan bantaran sungai Cimandiri terancam gagal panen, karena diterjang air bandang sungai" pungkasnya.
Ditemui terpisah, Utuk, warga Cibuntu, Kecamatan Simpenan mengatakan dirinya harus rela kehilangan garapan sawahnya yang siap panen. Kerugian akibat gagal panen sawah ditaksir mencapai 25 juta rupiah.
"Banjir bandang kemarin sore yang terjadi di Sungai Cimandiri mengakibatkan sawah yang ditanamai padi ikut terbawa arus sungai, padahal padi tersebut akan dipanen pada minggu ini,"pungkasnya.
(Rizki Gustana/ fis)
Load more