Bahrain telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak berusia 5-11 tahun pada 2 November.
Menurut pernyataan yang mengutip Otoritas Regulator Kesehatan Nasional, izin itu diberikan setelah studi yang melibatkan 3.100 anak berusia 5-11 tahun menunjukkan bahwa vaksin Pfizer memiliki efikasi 90,7 persen dalam kelompok usia tersebut.
Tidak ada satu pun anak dalam studi itu yang mengalami efek samping parah, kata otoritas.
Bahrain akan mulai memasok dosis vaksin COVID-19 Pfizer untuk kelompok usia 5-11 tahun pada awal 2022.
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UAE) menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer- BioNTech untuk anak berusia 5-11 tahun.
Sebelum keputusan ini, vaksin Sinopharm menjadi vaksin COVID-19 satu-satunya yang direstui penggunaannya untuk anak-anak usia sangat muda.
Vaksin buatan China itu digunakan pada usia 3-17 tahun, sedangkan vaksin Pfizer tersedia untuk anak-anak di atas 12 tahun.
Brazil
Regulator kesehatan Brazil Anvisa telah memberikan izin vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun setelah komite penasihat FDA merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer untuk kelompok usia itu, namun dengan dosis yang lebih rendah.
Malaysia
Pemerintah Malaysia pada 29 Oktober mengatakan akan memproses pengadaan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk anak-anak, menyusul rekomendasi dari panel ahli AS agar suntikan itu diberikan pada anak berusia 5-11 tahun.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin via Twitter mengatakan opsi lain, seperti vaksin Sinovac dari China, juga akan dipertimbangkan untuk memastikan sekolah-sekolah dapat kembali dibuka secara aman.
Berdasarkan statistik pemerintah Malaysia tercatat sekitar 62 persen remaja berusia 12-17 tahun di Malaysia telah menerima vaksin COVID-19 lengkap.
Load more