Malang,tvOnenews.com -Satu dari lima korban keganasan ombak Pantai Pantai Jembatan Panjang yang terseret ombak saat berupaya menolong dua Warga Negara Asing (WNA) akhirnya ditemukan. Korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat itu diketahui bernama M Ruspandi alias Pendik, Sabtu (8/7) sore.
Korban ditemukan oleh tim SAR Pantai Selatan Rescue di tengah laut sisi selatan Pantai Kondang Merak. Kasat Polairud Polres Malang AKP Totok Suprapto, saat dihubungi awak media mengatakan, berdasarkan informasi dari tim SAR pantai Selatan, korban ditemukan mengenakan jaket pelampung setelah terombang-ambing selama 9 jam di tengah laut.
"Korban ditemukan oleh SAR Pantai Selatan Rescue, ditemukan selamat sejauh sekitar 0,5 mil dari lokasi kejadian di Pantai Jembatan Panjang Malang," ucapnya, Sabtu (8/7).
Totok menegaskan, korban ini merupakan warga Tajinan, dan saat ini berada di Pos TNI AL Sendangbiru."Saat ini di Pos TNI AL," tegasnya.
Sebagai informasi, dalam pemberitaan sebelumnya, korban yang ditemukan ini merupakan Tour Leader.
Korban saat itu bersama kedua temannya ingin menolong dua turis WNA bernama Ana Brieva Ramirez asal Spanyol, dan Jana Olivia Soland asal Swiss, yang menyangkut di tengah pulau agar menepati.
Namun tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret oleh ombak. Hingga saat dilaporkan kejadian ini korban empat korban lainnya masih dalam upaya pencarian dan masih belum ditemukan.
sebelumnya, dua mahasiswa asal luar negeri yang terseret ombak pantai Pantai Jembatan Panjang teryata baru 6 enam mengikuti kuliah di Universitas Brawijaya Malang Jurusan Kedokteran.
Kedua mahasiswa tersebut diketahui identitasnya berdasarkan paspornya bernama Ana Brieva Ramirez 24) asal Swiss dan Jana Olivia Soland ( 24 ) asal Spanyol.
"Mereka baru 6 hari di Malang untuk mengikuti program study exchange atau program pertukaran pelajar."kata Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Holipah, saat konferensi pers di gedung FK UB pada Sabtu (8/7/2023).
Dikatakan Holipah, dua WNA itu baru datang ke Malang pada 3 Juli 2023 lalu. Belum sepekan mereka kuliah di Malang.
"Dua WNA ini peserta program pertukaran pelajar yang dimulai sejak 3 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023 mendatang. Kedatangan mereka ke pantai ini sebenarnya merupakan rangkaian program mereka dalam rangka mengenal budaya Indonesia dan mengenal tempat di Malang," ujarnya.
Holipah sendiri tidak menyangka peristiwa ini bisa terjadi. Sebab, kegiatan menginap selama satu hari di Pantai Jembatan Panjang ini sudah sering dilakukan setiap program pertukaran pelajar dilakukan. Bahkan agen travel yang digunakan juga sama dengan tahun sebelumnya.
Terkait kronologinya, Kapolsek Bantur menjelaskan, kejadian itu bermula saat rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Fakultas Kedokteran mengadakan tour bersama dengan 29 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 17 Mahasiswa dari WNA dan 12 mahasiswa lainnya dari WNI.
“Awalnya berangkat dari Hotel Trio Dua Malang pada hari Jumat (7/8) sekitar pukul 14.00 WIB, dengan mengunakan kendaraan Bus PO Maulana Nopol N 7573 UE,” terang Bagyo saat dikonfirmasi.(Eco/bwo)
Load more