Surabaya, Jawa Timur – Pemerintah Kota Surabaya mulai hari ini memberlakukan penyekatan dua arah di Jembatan Surabaya—Madura (Suramadu). Kalau sebelumnya pemeriksaan hanya diberlakukan untuk pengendara yang melintas dari Madura ke Surabaya, kini juga diterapkan untuk arah sebaliknya. Tak pelak, terjadi antrean panjang warga yang hendak jalani tes swab antigen. Mereka terpaksa duduk di trotoar Jembatan Suramadu.
“Kenapa duduk di sini?” tanya wartawan kepada salah satu warga yang duduk di trotoar.
“Mau swab, tapi enggak ada tempat duduk,” jawab Hendra.
Pemberlakuan penyekatan dan tes usap antigen terhadap warga yang melintas dari Surabaya menuju Madura dikarenakan meningkatnya kasus positif di Madura, terutama Bangkalan. Ini juga merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan pihaknya lebih fokus untuk penyekatan dan pemeriksaan terhadap pengendara yang akan masuk Madura. Sedangkan penyekatan warga yang keluar dari Madura menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Pos penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya bersifat siaga mengantisipasi warga yang lolos penyekatan di Bangkalan.
"Jadi sebenarnya Surabaya ini enggak perlu melakukan swab di sini kalau di sana sudah diswab. Karena perjanjiannya itu adalah yang melakukan swab ada di Bangkalan. Surabaya ini untuk membantu jika di sana nanti tidak menampung. Tapi ternyata banyak yang lepas jadi kita bantu Bangkalan, bantu Madura,” kata Eri.
Dia memastikan tes Covid-19 juga dilakukan kepada pengendara dari arah Surabaya yang akan menuju Bangkalan via Suramadu.
"Dari Surabaya masuk ke Bangkalan kami juga lakukan tes. Ini yang disampaikan Bu Gubernur Jatim, bagaimana pun kami saling-bahu membahu menjaga antara pemerintah yang ada di Jawa Timur," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, maka tugas utama Satgas Covid-19 Surabaya ke depan adalah memastikan setiap warga yang akan masuk ke Bangkalan, Madura, terbebas dari virus corona. (act/sandi)
Load more