LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Komisi Yudisial
Sumber :
  • ist

PKPU Hitakara, Pakar: KY Harus Periksa Hakim

Pakar Hukum Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad meminta agar Komisi Yudisial (KY) dapat memeriksa tiga majelis hakim yakni hakim Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono dan hakim pengawas, I Made Subagia Astawa setelah Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Hitakara yang kuat akan dugaan suap.

Jumat, 14 Juli 2023 - 22:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Hukum Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad meminta agar Komisi Yudisial (KY) dapat memeriksa tiga majelis hakim yakni hakim Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono dan hakim pengawas, I Made Subagia Astawa setelah Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Hitakara yang kuat akan dugaan suap. Hakim-hakim itu merupakan pengadil di Pengadilan Niaga Surabaya saat sidang PKPU PT Hitakara tahun 2022.

Suparji begitu ia disapa memandang pemeriksaan oleh KY kepada tiga majelis hakim yakni hakim Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono dan hakim pengawas, I Made Subagia Astawa diperlukan guna membuat terang dugaan suap terkait Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU PT Hitakara. 

“Ya untuk mencegah berbagai spekulasi dan fitnah serta membuat terang benderang persoalan tersebut pemeriksaan tersebut perlu dilakukan,” jelas Suparji, Jumat,(14/7/2023).

Suparji menambahkan pemeriksaan oleh KY kepada tiga hakim yakni Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono dan hakim pengawas, I Made Subagia Astawa diperlukan guna memberikan klarifikasi terkait kejanggalan dalam Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU PT Hitakara.

Baca Juga :

Seperti diketahui, jalannya sidang terkait perkara ini digelar pada 24 Oktober 2022, majelis hakim yang dipimpin Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono, memutus PKPU Hitakara. Bertindak sebagai hakim pengawas, I Made Subagia Astawa.  

Sidang yang berlangsung di Pengadilan Niaga Surabaya yang dipimpin Rudi Suparmono. Diduga para hakim ini punya kedekatan dengan pejabat di MA.

“Selain itu juga untuk klarifikasi kejanggalan-kejanggalan tersebut,” jelas Suparji.

Suparji menekankan, pentingnya pemeriksaan oleh KY kepada tiga hakim yakni Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono dan hakim pengawas, I Made Subagia Astawa. Menurutnya pemeriksaan itu penting guna meluruskan dugaan-dugaan yang ada terkait dengan Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU PT Hitakara.

“Ya tujuannya itu. Dengan tetap mengedepankan praduga tidak bersalah,” tandas Suparji.

Seperti diketahui, jalannya sidang terkait perkara ini digelar pada 24 Oktober 2022, majelis hakim yang dipimpin Sutarno dengan hakim anggota I Ketut Tirta dan Gunawan Tri Budiono, memutus PKPU Hitakara. Bertindak sebagai hakim pengawas, I Made Subagia Astawa. Sidang yang berlangsung di Pengadilan Niaga Surabaya yang dipimpin Rudi Suparmono. Diduga para hakim ini punya kedekatan dengan pejabat di MA.

Tim kuasa hukum PT Hitakara sendiri telah melayangkan surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Yudisial (KY) hingga Mahkamah Agung (MA) terkait Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Hitakara yang kuat akan dugaan suap. 

Tim kuasa hukum PT Hitakara menyurati, KPK, KY dan MA guna mengadukan proses putusan pengadilan terkait permohonan atau PKPU dari Linda Herman dan Tina Poada. Menurut tim kuasa hukum Hitakara, seharusnya PKPU ditolak karena tidak terbukti.

Kuasa hukum PT Hitakara, Andi Syamsurizal Nurhadi mempertanyakan majelis hakim dan hakim pengawas dalam perkara PKPU PT Hitakara di Pengadilan Negeri Surabaya, membiarkan proses PKPU PT Hitakara yang sarat dugaan persekongkolan jahat.

Padahal, PT Hitakara telah mengajukan permohonan pencabutan PKPU akan tetapi belum mendapat tanggapan. Pihak MA dan KY diharapkan segera mengambil tindakan tegas.

“Oleh karenanya kami berharap pada Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial untuk mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap proses PKPU PT Hitakara, jangan biarkan pelanggaran ini berjalan, terus dan semakin blunder,” kata Andi. (ebs)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Marc Klok 'Peringatkan' Para Calon Pemain Timnas Indonesia Sebelum Dinaturalisasi: Kalian Tak Bisa Berjalan-jalan Lagi

Marc Klok 'Peringatkan' Para Calon Pemain Timnas Indonesia Sebelum Dinaturalisasi: Kalian Tak Bisa Berjalan-jalan Lagi

Marc Klok memperingatkan para calon pemain Timnas Indonesia sebelum dinaturalisasi karena para suporter bisa membuat mereka kesulitan di kehidupan pribadi.
Menko Pangan Zulhas Beberkan soal Penambahan Anggaran Rp140 Triliun untuk Program MBG 2025, Targetnya 15-17,5 Juta Siswa

Menko Pangan Zulhas Beberkan soal Penambahan Anggaran Rp140 Triliun untuk Program MBG 2025, Targetnya 15-17,5 Juta Siswa

Menko Zulhas mengungkap penambahan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis diperkirakan akan terjadi pada pertengahan tahun, antara bulan Juli atau Agustus.
Geruduk Gedung PN Tanjung Karang, Massa LMP Teriakan Keadilan Perkara Wanprestasi

Geruduk Gedung PN Tanjung Karang, Massa LMP Teriakan Keadilan Perkara Wanprestasi

Massa yang mengatasnamakan Laskar Merah Putih (LMP) menggelar aksi demo di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Bandar Lampung yang berlangsung pada Kamis (9/1/2025).
Polisi Ringkus Penyebar Foto-Video Pornografi Anak di Telegram, Miliki 1.237 Konten

Polisi Ringkus Penyebar Foto-Video Pornografi Anak di Telegram, Miliki 1.237 Konten

Tim Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pria RYS usai menyebarkan ribuan foto dan video pornografi anak dalam aplikasi Telegram.
Nelayan Pesisir Pantura Lamongan Temukan Mayat di Pohon Mangrove

Nelayan Pesisir Pantura Lamongan Temukan Mayat di Pohon Mangrove

Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di sekitar kawasan pohon mangrove di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jumat (10/1).
Kekecewaan Agus Salim Tak Terbendung Saat Tahu Uang Donasi Rp1,3 Miliar Dialihkan ke Korban Bencana NTT: Kalian Tega!

Kekecewaan Agus Salim Tak Terbendung Saat Tahu Uang Donasi Rp1,3 Miliar Dialihkan ke Korban Bencana NTT: Kalian Tega!

Agus Salim kecewa saat tahu uang donasi senilai Rp1,3 miliar dialihkan ke korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti apa? Simak artikelnya!
Trending
Baru juga Tunjuk Patrick Kluivert sebagai Pengganti Shin Tae-yong, Pelatih Bahrain Langsung Gercep Tantang Timnas Indonesia: Kami Tahu...

Baru juga Tunjuk Patrick Kluivert sebagai Pengganti Shin Tae-yong, Pelatih Bahrain Langsung Gercep Tantang Timnas Indonesia: Kami Tahu...

Belum apa-apa, pelatih Bahrain Dragan Talajic langsung tantang Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Patrick Kluivert resmi diperkenalkan pada publik untuk menggantikan posisi mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 
Shin Tae-yong Direkrut Thailand Pasca Dipecat dari Timnas Indonesia? STY: Saya Sebenarnya Tertarik Melatih Thailand dan...

Shin Tae-yong Direkrut Thailand Pasca Dipecat dari Timnas Indonesia? STY: Saya Sebenarnya Tertarik Melatih Thailand dan...

Sebelum dipecat dari Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah hampir bergabung dengan Timnas Thailand. STY mengungkapkan ketertarikannya untuk melatih Thailand
4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 pemain naturalisasi kesayangan Shin Tae-yong akan didepak Patrick Kluivert dari starting line up Timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain dan Australia.
Istri Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Watak Erick Thohir yang Sebenarnya, hingga Ruben Onsu Akhirnya Ungkap Jika Sarwendah Menikah Lagi

Istri Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Watak Erick Thohir yang Sebenarnya, hingga Ruben Onsu Akhirnya Ungkap Jika Sarwendah Menikah Lagi

Istri Shin Tae-yong bicara jujur soal watak Erick Thohir yang sebenarnya, hingga Ruben Onsu akhirnya ungkap soal kemungkinan Sarwendah menikah lagi, katanya...
Jengah Terus Dituding Jadi Biang Keladi Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Mees Hilgers Akhirnya Akui Kalau Sebenarnya…

Jengah Terus Dituding Jadi Biang Keladi Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Mees Hilgers Akhirnya Akui Kalau Sebenarnya…

Mees Hilgers jengah terhadap tudingan yang menyebut dirinya menjadi dalang di balik keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Legenda Belanda Sebut Patrick Kluivert Tak Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Baik Jika Alex Pastoor ...

Legenda Belanda Sebut Patrick Kluivert Tak Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Baik Jika Alex Pastoor ...

Patrick Kluivert tiba dengan menggantikan Shin Tae-yong yang resmi dipecat pada awal pekan ini. 
Selengkapnya
Viral