Yogyakarta, DIY - Pidato Presiden Joko Widodo dalam peringatan HUT Partai Nasdem ke 10 di Jakarta pada Kamis (11/11/2021) yang menyinggung mental 'inlander' atau mental terjajah ditanggapi budayawan Sujiwo Tejo.
“Saya setuju sama pidato Pak Jokowi , jangan kita bermental 'inlander', kita harus mengubah mindset dimulai dari diri sendiri, lebih bangga ziarah ke orang tua daripada ziarah ke para Wali. Ziarah ke para Wali doanya lebih tawadu daripada ziarah ke orang tua,itu akibatnya kita akan lebih menghargai produk asing daripada produk diri kita sendiri, ke
orang tua kita sendiri, ke makamnya ogah-ogahan dan doanya pas-paasan," kata Sujiwo Tejo saat ditemui di Yogyakarta, Jumat (12/11/2021).
"Itu adalah cara mendidik agar kita tidak minder, ke bangsa asing tidak minder, berhenti bangga batik bila dipake orang asing, tapi orang asing harus bangga pakai batik. Cara berpikir kita seperti itu," lanjut Sujiwo.
Meskipun setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi untuk membuang mental 'inlander', Sujiwo Tejo mengatakan ada yang tidak Ia setujui dari pernyataan Jokowi, yaitu tentang "bule sama-sama makan nasi".
" Aku gak setuju dalam satu hal , bule gak makan nasi Pak, bule makan keju. Kurangi makan nasi perbanyak makan susu daging buah-buahan" Kata presiden Jancukers tersebut.
Sujiwo Tejo menambahkan kecenderungan negara jajahan lebih bangga dengan negara penjajah harus dihilangkan agar masyarakat atau generasi muda bisa membuat bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain.
Load more