tvOnenews.com – Panji Gumilang sang pemimpin Ponpes Al Zaytun menjadi perbincangan hangat usai berbagai ajaran kontroversialnya mencuat di publik.
Beredar di jagat maya sebuah video yang menampilkan sosok Panji yang diduga pemimpin NII KW9 mengumandangkan adzan salat Jumat sambil menggerakan tangan dan tidak menghadap ke kiblat.
Kini soerang jurnalis senior, Robin Simanullang, mengungkapkan fakta baru.
"Jadi saya 2004 mulai bersahabat dengan beliau," ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa dirinya sendiri merupakan kerabat dekat Panji Gumilang. Kala itu, Robin diminta untuk meliput Ponpes Al Zaytun ditengah ramainya tuduhan aliran sesat NII.
"Pendek cerita saya diperkenalkan semua apa yang ada di Al-Zaytun, saya masuk ke otaknya, apa yang diajarkan di Al-Zaytun, semua kurikulumnya saya minta," kata Robin Simanullang.
Robin menyampaikan awal perkenalannya dengan pemimpin Al Zaytun terkesan tidak sopan.
"Saya langsung salam, saya Ch Robin Simanullang, kita berbeda. Saya seorang Kristiani, itu kan tidak sopan berkenalan, tapi saya sengaja karena beliau dituduh Islam yang radikal," ungkapnya dilansir dari kanal Youtube tvOnenews.
"Saya mau melihat ekspresi dan bahasa tubuhnya, di luar dugaan saya. Dia tidak lepas tangan saya,'jangan bilang begitu, Tuhan kita sama, soal bagaimana cara kita menyembahnya, jangan tanya siapa yang benar," sambungnya.
Sikap Panji Gumilang sempat membuatnya kagum. Robin pun semakin yakin untuk menulis tentangnya meski dilanda polemik di masyarakat.
Ia juga buka suara terkait salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun yang dilakukan dengan saf jamaah yang dicampur.
"Kemudian dari situ, saya selalu hadir di event penting di Al-Zaytun, termasuk salat Idul Fitri, Idul Adha, Muharram, kalau ada tamu dan sebagainya," ungkapnya.
Robin menjelaskan bahwa salat Ied dalam video yang beredar terjadi saat pandemi.
"Itu memang biasanya saya tidak ada di shaf pertama, saya disamping karena kalau di shaf pertama kalau kondisi rapat, itu sudah mengganggu, sedangkan saya tidak ikut ibadah," jelasnya.
Hal ini yang menyebabkan saf jamaah menjadi berjarak mengikuti protokol kesehatan.
"Iya, saya orang beriman juga, karena saya yakin mereka itu sedang memuliakan Allah yang mereka yakini, Allah SWT, dan itu tempat yang kudus, suatu kehormatan bagi saya diajak ke tempat itu," pungkas Robin.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.
(ind/rka)
Load more