Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Deputi Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengkritisi pejabat Kabinet Indonesia Maju yang dianggap terlalu gemuk, tidak ramping seperti yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menurut saya yang patut untuk dikritisi terkait postur kabinet yang sangat tambun dan jumlah wakil menteri yang begitu banyak," ujar dia kepada media, Rabu (19/7/2023).
Kamhar menegaskan imbas dari postur kabinet yang terlalu gemuk menyebabkan isu-isu miring berseliweran di tengah masyarakat.
"Kemudian publik membacanya sebagai bentuk pengakomodiran atau bagi-bagi kue kekuasaan," sindir dia.
Jumlah pejabat di Kabinet Indonesia Maju ini pun disebut bertolak belakang dengan janji-janji yang pernah diutarakan oleh Jokowi.
"Seratus delapan puluh derajat berbeda atau bertolak belakang dengan prinsip Zaken Kabinet dan kabinet ramping yang dulu pernah dijanjikan Pak Jokowi," lugasnya.
Perlu diketahui, kritikan ini merupakan respons dari Kamhar perihal Presiden Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI yang baru, yakni Budi Arie Setiadi.
Dimana Budi dipercaya dapat mengemban tugas Menkominfo menggantikan politikus Partai NasDem, Johnny G. Plate, yang terpaksa dipecat lantaran terjerat kasus korupsi proyek BTS 4G Kominfo.
"Kami menghormati sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi dalam melakukan reshuffle kabinet. Tentunya beliau akan memilih dan menempatkan orang-orang yang dipandangnya pas dan tepat menempati pos-pos itu," pungkas dia. (agr/nsi)
Load more