Aceh Barat, Aceh - Hadiri kongres Santri Pancasila, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Prof Drs K H Yudian Wahyudi, menyebut Aceh sebagai Serambi Pancasila karena punya inisiatif yang membumikan Pancasila dari Aceh sampai Papua.
"Dulu Aceh diberi gelar sebagai Serambi Mekkah, sekarang Aceh adalah Serambi Pancasila," katanya di hadapan para ulama, santri dan pejabat pada pembukaan Kongres Santri Pancasila di GOS Aceh Barat, Sabtu (13/11/2021).
Prof Wahyudi, bercerita bagaimana sejarah Aceh dan peran Santri dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia, banyak tokoh nasional berdarah Aceh yang mengambil peran sehingga saat ini Indonesia menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari NKRI.
Ia berjanji, dari rekomendasi Kongres Santri Pancasila tersebut akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, karena BPIP secara penugasan membantu presiden.
"Perlu juga kami sampaikan bahwa BPIP ini tidak otoriter, kebijakan yang diambil oleh pemerintah berdasarkan rekomendasi dari bawah, sehingga diharapkan menjadi sebuah kebijakan yang menampung semua aspirasi rakyat," katanya lagi.
Bupati Aceh Barat H Ramli, dalam sambutannya juga menyampaikan, bahwa pelaksanaan Kongres Santri Pancasila itu merupakan inisiasi dari para ulama di daerah setempat yang kemudian disahuti oleh pemerintah daerah dan ternyata mendapat respon luar biasa dari pusat.
"Saya ke depan akan membangun sebuah balai atau tempat untuk Santri Pancasila ini berkumpul menyampaikan saran pendapat. Sila pertama ketuhanan yang maha Esa, itu adalah puncak dari segalanya," jelasnya. (Chaidir Azhar)
Load more