PKS Kritik Baju Kampanye Ganjar Pranowo: Kurang Berani

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyoroti baju kampanye Ganjar Pranowo selaku bakal capres dari PDIP.

Baju bermotif garis lurus hitam-putih itu diperkenalkan Ganjar saat menghadiri acara relawannya pada 19 Juli 2023 kemarin.

Mardani menilai warna baju kampanye Ganjar itu kurang cerah dan kurang berani. Namun, dia tetap menghormati usaha setiap orang yang sedang membangun suatu image.

"Bagus saja ya namanya usaha. Walaupun kalau sepintas saya ngeliatnya kurang cerah dan kurang berani gitu loh," kata dia saat dihubungi, Rabu (19/7/2023).

Anggota DPR RI ini juga menyinggung baju kampanye Presiden Jokowi yang digunakan dalam kampanye pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2012.

Jika dibandingkan dengan Ganjar, Mardani menyebut baju kampanye Jokowi saat itu lebih ngejreng.

"Kalau dulu kan 2012 Pak Jokowi pakai bajunya tuh ngejreng banget. Jadinya langsung keingetan. Kalau yang sekarang kesannya pandangan pribadi ya, terlalu cool, adem-adem. Bebas aja sih ya namanya rasa ya," ungkapnya.

PKS kritik baju kampanye Ganjar Pranowo kurang berani. Dok: Muhammad Bagas-tvOne

Diberitakan sebelumnya, Ganjar mengungkapkan pakaian kampanye yang dia kenakan merupakan desain dari Jokowi.

"Sampai pada akhirnya beliau menyampaikan sebuah kertas kepada saya, ‘Pak Ganjar mungkin ini bagus’. Saya lihat, saya bolak, saya balik karena apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini," kata Ganjar di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2023). 

"Bapak, ibu, teman-teman, bahkan beliau (Jokowi) pun sangat perhatian. Sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai," sambungnya.

Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan alasan baju kampanyenya berwarna hitam putih karena dirinya bukan sosok capres yang abu-abu atau tidak jelas. 

"Kenapa hitam putih? Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu. Ketika kita bersikap pada sebuah keputusan yang sulit, Anda mau pilih yang mana? Saya yakin yang hadir di sini sudah memilih pada sikap itu. Mudah-mudahan kita sama," pungkas Ganjar. (saa/nsi)