Untuk nomer ganda campuran, tampil sebagai juara Sudartatik/Sarjiyanto (DIY), Runner Up Siti Hanna/Daryoko (Papua), semifinalis Siti Maimunah/Rohimat (Jawa Barat), dan semifinalis Rita Mulyantini/Ferdy Samsudin (Banten).
Mensos Risma mengapresiasi prestasi para atlet. Menurut dia, atlet paralimpik membutuhkan kesinambungan dalam latihan. Sebab, event pertandingan untuk atlet paralimpik tidak sesering event untuk atlet non paralimpik.
"Untuk itu, perlu dukungan sarana dan prasarana. Balai Kemensos akan ditata dan disiapkan untuk mendukung prestasi mereka. Termasuk sampai ke kesiapan sarana dan prasarana apakah sudah ramah disabilitas," katanya.
Risma memastikan akan bergerak cepat karena pada tahun 2022 akan diselenggarakan Pekan Olah Raga Special Olimpik Nasional (Pesonas) di Semarang. Rencananya, event untuk atlet paralimpik ini akan diikuti oleh 2500 atlet disabilitas intelektual dari 27 provinsi.
Mensos Risma menyambut baik event ini karena makin menambah frekuensi ajang perlombaan untuk mengasah kemampuan dan talenta para atlet.
Untuk keperluan itu, Kemensos bergerak untuk menyiapkan dukungan kepada para atlet. Selain kesiapan balai, Mensos Risma juga mengatakan Kementeriannya akan menyiapkan bantuan peralatan.
"Seperti tadi ada kursi roda untuk para atlet itu kan mahal ya. Saya minta balai untuk menyiapkan peralatan tersebut," ujar Mensos Risma.
Load more