Jayapura, Papua - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini (Mensos Risma) memastikan akan terus mendukung pembinaan para atlet penyandang disabilitas. Kemensos berkomitmen untuk mendukung prestasi para atlet meraih prestasi internasional.
Untuk keperluan tersebut, Mensos telah menginstruksikan kepada Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan kementerian sosial untuk menyiapkan balai Kemensos. Balai diminta untuk mengidentifikasi potensi atlet.
"Saya yakin banyak potensi atlet berbakat di seluruh tanah air. Mereka mampu bersaing di level nasional dan internasional. Nah balai Kemensos di seluruh tanah air ini sudah melakukan pantauan para atlet berbakat di daerah masing-masing. Dimana potensi dan bakatnya dan apa bantuan yang bisa diberikan," kata Mensos Risma usai menyaksikan pertandingan tenis dan mengalungkan medali kepada para atlet paralimpik dalam event Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 di lapangan tenis Wali Kota Jayapura (13/11/2021).
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini Bersama Para Pemenang Tenis Lapangan Peparnas XVI, Papua (Sumber: Kemensos RI)
Dari hasil pertandingan tenis lapangan, tampil sebagai Juara Tunggal Elite Putra Agus Fitriadi (Papua), Runner Up Puji Sumartono (Jawa Barat), semifinalis Suwardi (DIY), dan semifinalis Agus Sugiharto (Jawa Barat).
Juara Tunggal Putra Kevin Sanjaya (DIY), Runner Up Hariyanto (DIY), semifinalis Rohimat (JBR), dan semifinalis Sarjiyanto (DIY).
Untuk nomer ganda campuran, tampil sebagai juara Sudartatik/Sarjiyanto (DIY), Runner Up Siti Hanna/Daryoko (Papua), semifinalis Siti Maimunah/Rohimat (Jawa Barat), dan semifinalis Rita Mulyantini/Ferdy Samsudin (Banten).
Mensos Risma mengapresiasi prestasi para atlet. Menurut dia, atlet paralimpik membutuhkan kesinambungan dalam latihan. Sebab, event pertandingan untuk atlet paralimpik tidak sesering event untuk atlet non paralimpik.
"Untuk itu, perlu dukungan sarana dan prasarana. Balai Kemensos akan ditata dan disiapkan untuk mendukung prestasi mereka. Termasuk sampai ke kesiapan sarana dan prasarana apakah sudah ramah disabilitas," katanya.
Risma memastikan akan bergerak cepat karena pada tahun 2022 akan diselenggarakan Pekan Olah Raga Special Olimpik Nasional (Pesonas) di Semarang. Rencananya, event untuk atlet paralimpik ini akan diikuti oleh 2500 atlet disabilitas intelektual dari 27 provinsi.
Mensos Risma menyambut baik event ini karena makin menambah frekuensi ajang perlombaan untuk mengasah kemampuan dan talenta para atlet.
Untuk keperluan itu, Kemensos bergerak untuk menyiapkan dukungan kepada para atlet. Selain kesiapan balai, Mensos Risma juga mengatakan Kementeriannya akan menyiapkan bantuan peralatan.
"Seperti tadi ada kursi roda untuk para atlet itu kan mahal ya. Saya minta balai untuk menyiapkan peralatan tersebut," ujar Mensos Risma.
Terkait Peparnas tahun 2021, Kemensos telah memberikan kontribusi sejak awal terutama dalam memastikan perlindungan kepada para atlet penyandang disabilitas untuk menjalani vaksinasi. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan Kemensos yang menempatkan vaksinasi bagi penyandang disabilitas sebagai prioritas.
Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua, Kemensos bertugas memberikan dukungan kepada para atlet.
Untuk percepatan vaksinasi, Kemensos melakukan beberapa upaya mulai dari pendataan hingga pendampingan. Vaksinasi bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas karena mereka merupakan salah satu kelompok yang rentan terpapar virus Covid-19.(put)
Load more