juga mengungkap keterlibatan Abu Toto dalam Ponpes Al Zaytun dan menyebut hal itu tak ada manfaatnya.
"Abu Toto itu anak emasnya Ali Moertopo. Itu proyek mercusuar yang enggak ada manfaatnya untuk bangsa," ucapnya.
Fakta lainnya pun terungkap dalam transkrip Gus Dur yang beredar itu. Ia menyebut sebelum reformasi Kopassus ditugaskan menjaga ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu.
"Ia (PakHarto) yang memerintahkan Sa'adilah Mursyid mengirim sapi tapos ke Al Zaytun di tahun 1999. Sebelum reformasi yang jaga Al Zaytun itu kan Kopassus," ungkapnya.
Saat wawancara yang diketahui di 10 tahun berjalannya Al Zaytun itu, Gus Dur mengatakan tak jelas dengan hasil didikam ponpes tersebut. Bahkan saat itu, ia menyebut tahun tersebut akan menjadi tahun terakhir bagi Al Zaytun.
"Masyarakat di sana resah dan menganggap Al Zaytun enggak membawa manfaat apa-apa. Tanah mereka dirampas dan dibayar seenaknya. Al Zaytun itu hanya membangun propaganda kebaikan dan kesuksesannya sendiri. Yang begini enggak akan lama. Saya pikir tahun ini akan jadi tahun terakhir buat Al Zaytun," tegasnya.
Load more