Jakarta, tvOnenews.com - Ramai isu soal bunker senjata di Ponpes Al-Zaytun sempat bikin geger publik belakangan ini. Connie Bakrie meninjau langsung lokasi tersebut dan memberi kesaksian soal desas-desus yang bikin resah publik.
Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW 9.
Diketahui, Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Proses hukum Panji Gumilang masih berjalan, seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Senin (03/07/2023).
Pemeriksaan yang dilakukan selama sekitar 8 jam tersebut membahas mengenai dugaan kasus penistaan agama, status Panji Gumilang kini naik ke penyelidikan dari penyidikan.
Bareskrim Polri belum melakukan gelar perkara soal kasus penistaan agama Panji Gumilang, hingga saat ini polisi masih berfokus terkait pemeriksaan saksi ahli dan barang bukti.
Aktivitas Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun kembali menuai sorotan karena menghadirkan tokoh lintas agama, pengamat militer, hingga aktivis pro Israel dalam peringatan 1 Syuro 1445 Hijriah.
Meski Panji Gumilang tengah berperkara, tapi sejumlah tokoh yang hadir terang-terangan menyanjung dan membela Panji Gumilang.
Pengamat Militer Connie Bakrie salah satu tokoh yang turut menghadiri peringatan 1 Syuro 1445 Hijriah di Ponpes Al Zaytun mengatakan
"Jadi biasakan ya budaya mempelajari, melihat sendiri dan menggunakan kedewasaan berpikir, bukan main menghakimi," katanya.
Connie Bakrie saat diundang oleh Panji Gumilang.
Connie mengaku sudah jauh-jauh hari sudah diundang untuk datang. Dia juga mengatakan kenapa dirinya diundang Panji Gumilang.
"Saya tidak pernah kenal siapa Panji Gumilang. Saya tidak tahu juga urusannya Al Zaytun itu apa. Sampai kemudian ada berita beliau mau buat kapal dan mau memberikan nama itu kepada saya," ungkapnya.
"Saya jelas menolak karena saya merasa tidak layak untuk dijadikan nama kapal, dan karena saya tidak punya kontak beliau, saya membuat WA terbuka. Jadi WA saya sebar kemana-mana sampai akhirnya saya dihubungi oleh sekretaris dan sahabat beliau," tuturnya.
Oleh karena itu Connie mengaku diundang ke Al Zaytun untuk melihat galangan kapal.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa Ponpes Al Zaytun memiliki bunker yang berisikan senjata. Bahkan, kabar tersebut ramai diperbincangkan publik di media sosial.
Menanggapi soal dugaan keberadaan bunker senjata, salah satu alasan kehadiran Connie Bakrie ke Al-Zaytun adalah untuk membuktikan rumor yang beredar di masyarakat terkait 'bunker senjata'.
"Saya ini orang pertahanan keamanan, kalau ada berita-berita begitu, pastilah saya kontak juga dengan kepolisian dengan Kementerian Pertahanan atau dengan Mabes," ujarnya saat jadi narasumber di Kabar Petang tvOne.
Bangunan pondok pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. (istimewa)
Karena diundang oleh Panji Gumilang, Connie Bakrie mengungkapkan keinginannya untuk melihat atau meninjau langsung lokasi yang diduga menjadi tempat bunker senjata tersebut.
"Jadi waktu saya diundang tuh, saya langsung bilang, saya nanti masuk darimana, karena kan saya tamu VVIP, masuknya jalur normal," ujarnya.
Namun ia menolak dan meminta agar diperlihatkan bunker yang berada di bawah masjid al-zaytun.
"Saya bilang pengen ke bawah, karena ini banyak berita saya baca entah benar atau tidak, di bawah itu bunker bom, saya pengen lihat," jelasnya.
Tidak sendirian, Connie mengaku bersama rombongan dari dosen PTIK (sekolah kepolisian), dosen dari Universitas Pertahanan dan ahli industri pertahanan.
"Begitu datang, kita langsung ke bawah yang dikatakan bunker itu, saya muter di situ dengan mobil saya dan saya video semuanya, yang ada itu adalah balok-balok kayu yang sudah bertumpuk lama, sudah ada laba-labanya sudah berdebu," ujarnya.
"Jadi maksudnya bukan dibuat ganti, tadinya tim bom, senjata sekarang kayu. Dan akhirnya saya nanya itu buat apa, karena memang masih ada pembangunan masif di dalam lingkungan al-zaytun," jelasnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more