Jakarta, tvOnenews.com - 12 tahun silam lalu Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membongkar busuknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Hal itu terungkap dalam wawancaranya dengan NII Crisis Center (NCC) pada Mei 2011 lalu. Kini transkrip wawancara 12 tahun lalu itu kembali menyebar melalui pesan grup WhatsApp. Gus Dur berbicara tentang kekejaman yang dilakukan pendiri Pesantren Al Zaytun saat itu.
"Anda ini punya hati nurani enggak? PKI, Hitler, Zionis Yahudi sekalipun yang dibilang masyarakat itu jahat mereka sangat sayang dan membela anak buahnya. Tapi kalian bisa lihat sendiri di Zaytun, orang dibuat kerja rodi kayak Romusha. Tenaganya diperas, istri dan anaknya dipisahkan. Gak digaji sepantasnya. Jangankan berharap UMR dan ada Jamsostek," ucap Gus Dur dalam transkrip wawancara tersebut yang dikutip Tim tvOnenews.com pada Senin (24/7/2023).
Presiden RI ke-4 itu juga mengatakan telah beruasaha untuk menghandurkan Al Zaytun. Ia bahkan mengaku mengutus orang untuk mengungkapkan borok Ponpes milik Panji Gumilang.
"Saya yang perintahkan Chaidar dkk untuk maju gugat. Saya memang diminta oleh para kiai itu untuk bicara soal Al Zaytun. Saya bilang nanti, tunggu saja tanggal mainnya. Abu Toto itu tahu kok kalau iya sekarang tinggal menghitung hari," ungkapnya.
Gusdur bahkan menyebut Al Zaytun sebagai musuh kemanusiaan yang merusak masa depan anak negri.
"Al Zaytun itu bukan sekadar isu sesat. Zaytun itu musuh kemanusiaan, musuh bersama kita semua. Ia bagai mesin penghancur masa depan anak bangsa. Zaytun itu alat iblis untuk merusak tatanan masyarakat. Bayangkan saja anak-anak mahasiswa itu disuruh nipu orangtuanya sendiri. Katanya teknis, teknis mbahmu. Nipu yah nipu."
Load more