Asto Ambrosio yang merupakan salah satu kerabat dari Bripda Ignatius Dwi Frisco alias Bripda IDF memberikan kesaksian soal sosok korban yang tewas tertembak oleh rekannya sesama anggota Densus 88.
Kematian mantan anak muridnya di SMA Santa Maria Nanga Pinoh, yang berlokasi di Kabupaten Melawi ini memberikan duka penuh kesedihan.
"Hari ini hidup mengajarkan dan mengingatkan tentang dua peristiwa penting dalam hidup manusia. Ada kelahiran pasti akan ada kematian. Kepastian akan kelahiran yang selalu disyukuri dengan tangis haru kegembiraan dan kematian yang selalu meninggalkan pilu dan duka penuh kesedihan," tulisnya di Instagram.
"Hari ini juga saya merayakan hari kelahiran ibu tercinta sekaligus bersedih karena kehilangan saudara, adik, mantan anak murid Ignatius Dwi Frisco Sirage," lanjut tulisnya.
Viral kasus penembakan yang terjadi melibatkan sesama anggota kepolisian kembali terjadi, korban berinisial Bripda IDF tewas setelah tertembak dua rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG.
Asto Ambrosio yang merupakan guru Bripda IDF mengungkapkan bahwa Riko sapaan akrabnya adalah sosok yang bisa memposisikan diri sebagai sahabat, guru dan orang tua.
Load more