"Seandainya bisa ngomong lebih banyak, banyak sekali hal yang menarik yang bisa kita obrolin, karena kayaknya dia banyak sekali keingintahuan dan juga banyak sekali sebetulnya dia tahu dan pingin dia ungkapkan mengenai Israel, pengetahuan tentang ke-Yahudian," ujarnya.
Lebih lanjut, wanita berdarah Yahudi ini melihat visi-misi dari Panji Gumilang di Al-Zaytun bahwa mereka berusaha untuk mengubah pendidikan di Indonesia atau transformasi pendidikan.
Khususnya ada penekanan budaya toleransi dan perdamaian, Monique menuturkan bahwa itu sudah tertulis di kampus beserta tahunnya yakni tahun 1999.
"Artinya sejak tahun 1999, jadi bukan sesuatu yang baru, harusnya kan kita melihatnya begitu dan yang menurut saya menjadi sesuatu yang positif adalah mereka betul-betul bukan hanya si Syekh Panjinya saja yang kayak berusaha untuk senang sesuatu yang berbau Yahudi," tuturnya.
"Tapi kayak orang-orang lainnya juga antusias juga, karena ada yang WA ke saya, dia bilang saya senang sekali akhirnya bisa ketemu aktivis seperti mba monique, sehingga saya bisa nanya-nanya langsung, responnya kayak gitu," terangkan Monique Rijkers. (far/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more