Gresik, Jawa Timur - Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kabupaten Gresik dan wilayah sekitarnya pada senin pagi hingga siang hari, mengakibatkan Kali Lamong yang melintansi wilayah Gresik selatan kembali meluap, Senin (15/11/2021).
Air luapan Kali Lamong terlihat mulai menggenangi area persawahan dan sejumlah desa yang tersebar di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik. Camat Balongpanggang, M. Yusuf mengatakan, "Sekarang air mulai masuk di Desa Pucung. Jadi, hingga Senin ini sudah ada 7 desa di wilayah Balongpangang yang tergenang,"
Yusuf menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah luapan Kali Lamong kali ini. Namun banjir mengakibatkan kerusakan jalan lingkungan desa, jalan poros desa, dan area pertanian diperkirakan gagal tanam. "Kami terus lakukan pemantauan di desa-desa yang terendam dan kordinasi dengan BPBD," sambungnya.
Adapun desa-desa yang mulai tergenang yakni Desa Balongpanggang dengan ketinggian genangan antara 20 - 40 cm. Selain itu ada 25 rumah tergenang, 5 hektar area persawahan, 100 meter jalan poros desa dan 500 meter jalan lingkungan yang tergenang.
Sementara itu di Desa Kedungpring, ketinggian genangan antara 20 - 30 cm. Di tempat ini ada 30 rumah tergenang, 10 hektar area persawahan dan 100 meter jalan lingkungan yang tergenang. Ketinggian air di Desa Wahas antara 10 - 30 cm dan 25 rumah tergenang, 15 hektar area persawahan, 100 meter jalan poros desa dan 600 meter jalan lingkungan yang tergenang air.
Kemudian Desa Dapet ketinggian genangan air 5 - 20 cm. 5 hektar area persawahan dan 100 meter jalan lingkungan juga ikut tergenang. Sementara di Desa Sekarputih, ketinggian genangan antara 5 - 20 cm. Ada 15 hektar area persawahan dan 100 meter jalan lingkungan juga ikut tergenang.
Di Desa Wotansari, ketinggian genangan antara 5 - 20 cm. 10 hektar area persawahan, 100 meter jalan poros desa, dan 50 meter jalan lingkungan ikut terendam.
Load more