Indramayu, tvOnenews.com - Lagi, ribuan santri akan gelar aksi demo Al Zaytun hari ini, Sabtu (29/7/2023).
Kawat berduri masih terpasang di tepi jalan. Tepatnya di depan gerbang masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kawat yang pipanya ditanam di jalan itu belum dilepas sejak aksi demo beberapa waktu yang lalu. Petugas keamanan pondok pun tampak bersiaga di pintu masuk ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut.
Kontroversi ponpes yang memiliki 4.900 santri tersebut masih menyedot perhatian masyarakat hingga Panji Gumilang dipanggil Bareskrim Polri.
Di sisi lain, seruan aksi terus digaungkan oleh kelompok massa yang akan melakukan aksi untuk menyuarakan tuntutannya.
Lagi, ribuan santri akan gelar aksi demo Al Zaytun hari ini. Dok: Opi Riharjo-tvOne
"Kami tegak lurus mendukung Mabes Polri agar segera menangkap dan mengadili Panji Gumilang yang sudah membuat rasa sakit kebatinan umat Islam seluruh Indonesia khususnya Indramayu dan Jawa Barat," ujar Muhammad Sholihin selaku korlap aksi kepada tvOnenews.com, Jumat (28/7/2023).
Sekitar 1.000 demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Santri Indonesia untuk Rakyat Indramayu (Asri) akan melakukan aksi dengan mendatangi Al Zaytun untuk menyuarakan tuntutannya hari ini.
"Insyaallah akan mampir di galangan kapal. Setelah itu, kami bergabung dengan masyarakat untuk bersama-sama mendukung Mabes Polri agar tegak lurus. Jangan diintervensi oleh siapapun. Segera menetapkan tersangka, segera adili Panji Gumilang dan segera tangkap. Negara ini negara hukum. Siapapun berlaku sama termasuk Panji Gumilang," sambungnya.
Dalam edaran seruan aksi melalui pesan singkat, sebanyak 1.000 tersebut akan mendatangi Al Zaytun dan menyampaikan tujuh tuntutan.
"Kami melihat dinamika yang ada. Lagi-lagi Panji Gumilang menantang Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Insyaallah kita akan turunkan 1.000 massa. Ini jilid keempat," jelasnya. (oro/nsi)
Load more