"Saya ini orang pertahanan keamanan, kalau ada berita-berita begitu, pastilah saya kontak juga dengan kepolisian dengan Kementerian Pertahanan atau dengan Mabes," ujarnya.
"Jadi maksudnya bukan dibuat ganti, tadinya tim bom, senjata sekarang kayu. Dan akhirnya saya nanya itu buat apa, karena memang masih ada pembangunan masif di dalam lingkungan Al-Zaytun," jelasnya.
Jadi ia membantah bunker di Al Zaytun isinya adalah bom dan senjata api. "Jadi enggak ada tuh senjata sama bom," katanya. (ebs)
Load more