Jakarta, tvOnenews.com - Nama Panji Gumilang tak berhenti menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini, kabar terbaru yakni pimpinan Ponpes Al-zaytun ini buka suara soal pernyataan Bupati Indramayu, Nina Agustina tentang hotel di Al-Zaytun.
Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW 9.
Diketahui, Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Kontroversi ponpes Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Proses hukum Panji Gumilang masih berjalan, seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Senin (03/07/2023).
Publik juga dihebohkan dengan adanya dugaan gurita bisnis yang dimiliki oleh Panji Gumilang di dalam kawasan Ponpes Al-Zaytun.
Bahkan salah salah satu usahanya yaitu hotel berbintang di dalam kawasan Al-Zaytun yang dikatakan tidak terdata di dalam kawasan Pemkab Indramayu.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengaku tidak tahu menahu soal adanya bangunan hotel berbintang milik Panji Gumilang di Ma'had Al-Zaytun.
Nina mengungkapkan bahwa hanya mengetahui tentang perusahaan air minum yang dijalankan dalam Al-Zaytun.
Sementara untuk soal keberadaan hotel berbintang tersebut, pihak Pemkab Indramayu masih akan mengecek langsung ke Al-Zaytun untuk mengetahui kebenarannya.
Bupati Indramayu, Nina Agustina. (tim tvOnenews/Cepi Kurnia)
Namun jika ditilik dari pantauan citra Google Maps, memang terlihat ada Wisma Tamu Al Ishlah yang diduga sebagai hotel berbintang di dalam Al Zaytun.
Respons Panji Gumilang soal pernyataan Bupati Indramayu
Dedengkot Al-Zaytun Panji Gumilang langsung memberikan tanggapan atas heboh kabar hotel Al-Zaytun yang diklaim oleh Bupati Indramayu tidak mengetahui kebenarannya.
"Saya mendapat laporan bahwa kepala daerah Indramayu bercerita tentang Al Zaytun, ada juga berbicara tentang hotel," kata Panji Gumilang yang dilansir dari Youtube Al-Zaytun Official.
Untuk urusan hotel, Panji Gumilang menegaskan tak ada bangunan tersebut di Al Zaytun.
"Sesungguhnya Al Zaytun tidak punya hotel," tegas Panji Gumilang.
Pria yang pernah mengatakan Alquran bukan berasal dari Kalam Allah ini pun mengklarifikasi bahwa yang disebut-sebut hotel oleh banyak pihak itu hanyalah wisma tamu.
Di mana wisma tersebut biasanya digunakan bagi para tamu di Al-Zaytun.
"Hanya punya wisma tamu yang diperuntukkan untuk tamu Al Zaytun, untuk wali santri tatkala berkunjung dan ingin menginap, dibuatkanlah wisma tamu," tutur Panji Gumilang.
Kendati demikian, ia menyebut bahwa tamu yang datang diwajibkan untuk membayar biaya perawatan yang kemudian disebut sebagai sedekah.
"Karena itu perlu perawatan maka setiap tamu yang menggunakan kamar itu memberikan sedekah 10 sak semen," ujar Panji Gumilang.
"Jadi kalau itu jadi perbincangan disiarkan di televisi, maka beliau belum memahami," lanjutnya.
Kolase Foto Panji Gumilang dan Bupati Indramayu. (Istimewa - Opi raharjo)
Kemudian, Panji Gumilang menyentil Bupati Indramayu dengan mengungkapkan masa lalu sang Kepala Daerah ketika masih belum menjabat.
"Padahal, sebelum menjadi bupati tatkala beliau menyampaikan visi misi ke Al Zaytun, didampingi oleh ayahanda beliau, Syaikh terima di tempat itu, dan Syaikh terangkan bahwa ini wisma tamu," ujar Panji Gumilang.
"Karena dari sejak pilihan bupati sampai hari ini belum berkunjung dan mendapatkan informasi dari yang lain-lain, maka berbicaralah tentang hotel di Al Zaytun," lanjutnya.
Sekali lagi Panji Gumilang menegaskan bahwa yang ada di Al Zaytun itu bukan hotel melainkan wisma tamu.
"Bu Bupati, enggak ada hotel di Al Zaytun, wisma tamu untuk wali santri yang datang supaya tidak intervensi ke dalam asrama pelajar," tegasnya.
"Sistem modern seperti itu sehingga santri yang ingin bertemu orang tuanya datanglah ke wisma tamu, itu sistem modern, jadi bukan hotel, wisma tamu," sambungnya.
Tidak hanya untuk wali santri, siapa pun yang berkunjung ke Al Zaytun juga bisa menggunakan wisma tamu itu untuk menginap.
"Kemudian kalau ada wartawan yang datang ke kampus Al Zaytun ingin menginap juga seperti itu," ucapnya.
"Bu Bupati, ini bukan hotel," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan Bupati Indramayu Nina Agustina belum memberikan keterangan terkait pernyataan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.(far/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more