Jakarta, tvOnenews.com-Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang jadi pembicaraan selama beberapa waktu terakhir harus dilanjutkan karena untuk menghapuskan kesenjangan pendidikan.
"Tetapi kita semua merasa bahwa ini harus dilanjutkan karena penting. Mau serepot apa pun atau ibu-ibu yang anaknya les bertahun-tahun untuk masuk tes itu, seberapa kecewanya pun kalau kita tidak melakukan sistem zonasi ini dan tetap komit, itu sudah pasti kesenjangan itu tidak akan pernah tertutup," ungkap Nadiem Makarim.
Nadiem mengatakan jika PPDB sistem zonasi tidak diberlakukan, maka murid yang dari kalangan tidak mampu akan selalu membayar sekolah swasta karena tidak bisa masuk ke sekolah negeri."Pasti, ya, udah anak-anak yang tidak mampu akan selalu harus bayar sekolah swasta yang sekolah swasta yang buat tempat anak-anak yang enggak bisa masuk sekolah negeri dan lain-lain," tuturnya.
Nadiem juga menyebut kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi adalah kebijakan menteri sebelum ia menjabat.
"Itu kebijakan sebelumnya, Pak Muhadjir," ujarnya.
PPDB jalur zonasi menjadi polemik di sejumlah daerah karena orang tua mengeluhkan anaknya tidak bisa masuk sekolah sesuai dengan zonasi yang ditentukan.
Sejumlah kecurangan pun ditemukan mulai dari memindahkan data anak ke Kartu Keluarga (KK) orang lain hingga dugaan praktik calo PPDB. Atas polemik ini, banyak orang tua yang meminta agar PPDB jalur zonasi diberhentikan.(bwo)
Load more