tvOnenews.com - Berawal dari sebuah utas Twitter, Susi Pudjiastuti 'mencolek' seorang praktisi medsos.
Praktisi media sosial, Ismail Fahmi baru-baru ini membuat sebuah utas Twitter yang membahas Susi Pudjiastuti dengan ketiga Bacapres.
"SUSI PUDJIASTUTI BERSAMA TIGA BACAPRES ANIES, GANJAR, PRABOWO," cuit Ismail Fahmi di akun @ismailfahmi, Minggu (30/7/2023).
"Ini Thread dari DroneX setelah Twitter berubah jadi X. Topiknya tentang Bu @susipudjiastuti, tapi bukan soal melon yang 2 bulan lagi panen," tambahnya.
Dalam utas tersebut, salah satunya menjabarkan sejauh mana nama Susi Pudjiastuti diperbincangkan usai bertemu dua Bacapres, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Seperti diketahui dalam waktu satu bulan, mantan menteri KKP itu menerima kunjungan Prabowo dan Anies di kediamannya di Pangandaran Jawa Barat.
"Tapi karena kunjungan Prabowo dan Anies ke Pangandaran," cuit Ismail Fahmi.
Dalam salah satu cuitannya, Fahmi Ismail mengungkapkan jika tren pembahasan tentang Susi Pudjiastuti mencapai titik tertinggi pada 25 Juli di media sosial.
Sementara di media-media online nama wanita berusia berusia 58 tahun tersebut menjadi headline pemberitaan pada 26 Juli 2023 atau saat kunjungan Anies Baswedan ke Pangandaran.
Utas dari Fahmi Ismail ini langsung ditanggapi Susi Pudjiastuti. Bos Susi Air itu me-retweet utas Fahmi Ismail sambil memberi komentar bernada guyon.
"Woiii.. Pak Ismail mulai ikut-ikutan putaran issue. Kita urus melon kita aja yok," cuit Susi di akun Twitter @susipudjiastuti.
"Kita panen 2 bulan lagi. Kita makan sambil ngopi di pinggir pantai, diskusi tentang koalisi Partai Melon dan Partai Ikan."
Meski sudah disambangi dua Bacapres, sejauh ini Susi belum mau blak-blakan memberi dukungan kepada siapa. Usai bertemu Prabowo beberapa waktu lalu, eks menteri KKP itu juga sudah menyatakan diri tidak akan menjadi Cawapres dari Ketum Partai Gerindra tersebut.
Meski begitu, peluang Susi Pudjiastuti untuk menjadi Cawapres dari Anies Baswedan dalam pilpres mendatang masih terbuka lebar. Hal itu mengingat Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak menutup peluang untuk mengusung Cawapres dari luar koalisi.(chm)
Load more