Jakarta, tvOnenews.com - Publik kini dihebohkan dengan kabar dari seorang pengamat politik, Rocky Gerung yang dinilai telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini terlihat dari sebuah video yang telah viral di media sosial yang menampilkan Rocky Gerung sedang mengisi sebuah acara. Akademisi ini terlihat menggebu-gebu saat memberikan kritik kepada Jokowi.
Dalam video yang viral dan dibagikan oleh ribuan akun, Rocky Gerung menjelaskan Jokowi akan kehilangan kekuasaannya setelah tak lagi menjadi Presiden RI. Namun, ia menilai Jokowi tetap berusaha mempertahankan peninggalannya dengan pergi ke Tiongkok.
“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan Legacy-nya,” ungkap Rocky Gerung, dikutip dari video pada akun Twitter @WagimanDeep212_.
“Dia masih pergi ke China, buat nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tidak memikirkan nasib kita. Itu ‘Bajan yang T**ol’,” sambungnya.
Rocky Gerung. (ANTARA)
Video tersebut juga mengundang perhatian publik, termasuk salah satu loyalis Jokowi, Denny Siregar.
Dalam akun media sosial Twitternya, Denny Siregar mengatakan bahwa kritik Rocky Gerung kali ini sudah kelewatan. Justru ini dapat dinilai sebagai penghinaan terhadap Presiden.
“Rocky Gerung kali ini sangat offside… Ini penghinaan terhadap Presiden,” tulis Denny Siregar dalam akun Twitter @Dennysiregar7.
Atas unggahan dari pegiat media sosial ini, warganet juga ikut mengomentari video yang menampilkan Rocky Gerung tersebut.
“Bisa kena pasal penghinaan kepala negara nggak? Tapi kok dari dulu ni orang bicara blak-blakan tapi nggak pernah ada yang bisa sentuh? Kenapa?” ujar seorang warganet.
“Mohon atensinya pak pol, saya nggak rela presiden kita dihina kayak gini,” kata warganet lain.
“Pak Mahfud MD apa iya Rocky kebal hukum… mohon penjelasannya pak,” tulis salah satu warganet.
“Kalau kata bang permadi abujanda, jangan dibiarkan si tulang lunak ini, kali ini dia offside,” komentar warganet lainnya.
“Apa tidak ada yang melaporkan ke pihak yang berwajib, ini kalau terus dibiarkan rasa-rasanya akan terus berulang dan menjadikan kebiasaan buruk,” ungkap seorang warganet.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (ANTARA)
“Walau Presiden kita Pak Jokowi diam dan tidak membalas… Tapi apakah Polri dan pihak berwajib tidak memproses hukum manusia model si Rocky Gerung ini? Ini bahaya negara kita kalau di biarkan! Tolong tindak lanjuti soal penghinaan dan membikin gaduh negara tercinta kita,” ujar salah satu warganet.
“Ini kebebasan berbicara yang kebablasan, Negara mesti hadir dalam kepentingan menjaga Marwah simbol Negara…” kritik warganet lainnya.
Tak hanya Denny Siregar, kata-kata Rocky Gerung tersebut juga menjadi perhatian sejumlah pihak. Relawan Indonesia Bersatu yang juga merupakan relawan Jokowi membuat laporan ke Polisi.
Namun laporan mereka malah ditolak atau tak diterima Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Senin (31/7/2023) kemarin.
Alasan ditolaknya laporan tersebut yaitu perlu adanya klarifikasi dari Presiden RI Joko Widodo sebagai pihak yang diduga dihina.
Sebab, laporan tersebut tidak ada klarifikasi dari Jokowi dan penyidik merasa tak mungkin memanggil Presiden, maka status laporan hanya berupa pengaduan. (kmr)
Load more