tvOnenews.com - Nama Panji Gumilang, sebagai sosok Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, hingga kini masih menjadi perbincangan masyarakat.
Baru-baru ini pada perayaan 1 Muharram 1445 H, dirinya mengundang seorang aktivis Yahudi, Monique Rijkers untuk berbicara pada acara tersebut.
Bahkan Monique Rijkers hadir sebagai salah satu tamu kehormatan pada acara tersebut yang videonya telah tersebar di media sosial.
Aktivis Pro Yahudi, Monique Rijkers dan Panji Gumilang. (Kolase tvOnenews)
Monique Rijkers terlihat memberikan pidato kepada tamu undangan yang datang di Al Zaytun sambil mengenakan sebuah kaos berlogo bintang David seperti di bendera negara Israel.
Setelah video tersebut beredar, memunculkan isu yang menyatakan Panji Gumilang memiliki kedekatan dengan Israel dan Pro Yahudi.
Dalam Program Acara Fakta, tvOne telah mewawancarai Pengamat Terorisme, Al Chaidar, menyinggung isu Panji Gumilang yang memiliki kedekatan dengan Israel.
Saat berbincang dengan Pengamat Terorisme Indonesia, Al Chaidar, secara mengejutkan mengatakan kalau ternyata Panji Gumilang memiliki keinginan agar Indonesia bisa menjalin hubungan diplomatis dengan negara Israel.
Ia mengatakan kalau keinginan dari Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu sudah ada sejak tahun 1993 silam.
"Dulu tahun-tahun 1993 banyak rapat Abu Toto atau Panji Gemilang ini menyampaikan bahwa negara Indonesia ini bodoh karena tidak mau menjalin hubungan diplomatik dengan Israel," ungkap Al Chaidar pada Program Acara Fakta, tvOne.
Al Chaidar mengatakan kalau Panji Gumilang menilai kalau Israel pada saat itu memiliki banyak kemajuan pada bidang teknologi pertanian.
"Israel itu memiliki banyak kemajuan teknologi pertanian dan sebagainya bahkan penggemukan sapi Australia yang ada di Al Zaytun itu sebenarnya itu diharapkan nantinya itu akan mengundang ahli-ahli atau sarjana-sarjana dari Israel untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu," sambungnya.
Dirinya juga mengatakan kalau Panji Gumilang sengaja memilih program penggemukan sapi karena hewan itu merupakan salah satu hewan yang disukai oleh Presiden Soeharto sehingga hal tersebut menjadi cara masuk para ilmuwan Israel yang paling tepat dan efektif.
"Jadi itu yang kemudian diprogramkan di dalam program-program itu pada waktu itu sudah menyatakan bahwa dia akan membuka akan mempengaruhi politisi-politisi Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," lanjutnya.
"Dan menyuruh orang-orang Islam liberal ya kelompok-kelompok liberal itu untuk mempromosikan tentang agama Yahudi bahwa mereka itu adalah bagian dari agama Abraham itu ya," terangnya.
Pengamat Terorisme, Al Chaidar dalam Program Acara Fakta, tvOne. (tvOne)
Menurut Al Chaidar mengapa saat ini isu kedekatan Panji Gumilang dan Israel kembali mencuat? itu bertujuan untuk menyegarkan kembali bahwa keputusan Presiden Soekarno yang tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel adalah sebuah kesalahan.
"Dia beranggapan kalau kita harus membuka hubungan diplomatik dengan siapapun jadi saya melihat bahwa Ambisi Panji Gemilang ini sangat utopis memang," kata Al Chaidar.
Bahakn Al Chaidar mengatakan kalau saat ini cita-cita Panji Gumilang itu sudah hampir terwujud setelah pemerintah Indonesia perlahan sudah mulai menjalin hubungan dengan negara Israel.
"Pemerintahan sekarang sudah mulai membuka hubungan diplomatik, sudah mulai saling berkunjung. Saya kira ini sebuah penyelewengan, juga sebuah perselingkuhan politik," lanjutnya.
"Sebaiknya pemerintah memang harus perhatian ya dengan kesengsaraan penderitaan dari orang-orang yang masih dijajah yaitu bangsa Palestina," tutupnya. (akg/kmr)
Load more