Sebab, pengetahuan dan keterampilan harus menyesuaikan dengan isu global maupun nasional. Sehingga gerakan pramuka ke depannya bisa berada di level yang sama dengan organisasi kepemudaan lainnya.
“Pertama tentang ketahanan pangan yang sama-sama kita tahu isu ini sangat penting sangat jadi fokus di masa saat ini,“ ucap Raihan.
Lebih lanjut Raihan menjelaskan pilar tentang kebudayaan juga menjadi hal yang perlu ditonjolkan pada kegiatan Rainas 2023. Tujuannya, agar para peserta bisa memperkenalkan kebudayaan dari daerahnya masing-masing.
“25 ribu orang berkumpul dari Sabang sampai Merauke jadi 25 ribu ini harus bisa merepresentasikan nilai budayanya masing-masing, dari daerahnya masing-masing, dan nilai kebudayaan akan sangat jadi syarata di Raimuna Nasional ini,” ucap Raihan.
Pada pilar teknologi, lanjut Raihan, pihaknya akan berusaha mendekatkan para generasi pramuka dengan isu perkembangan teknologi.
“Tetap kami laksanakan juga program pengabdian masyarakat karena kita tetap Pramuka mau bagaimanapun pengabdian masyarakat apalagi Penegak dan Pandega tetap harus kita lakukan, tetap harus kita jalankan,” pungkasnya. (mhs/ebs)
Load more