Balikpapan, tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, memberikan penguatan pembinaan ideologi Pancasila.
Hal itu dilakukan Yudian Wahyudi pada acara bertajuk “Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila: Pancasila Memperkokoh Persatuan dalam Berbangsa dan Bernegara” di Gedung Aula Balaikota, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (11/8/2023).
Yudian membuka keynote speech dengan mengingatkan pada peserta yang hadir untuk selalu bersyukur akan nikmat kemerdekaan dan anugerah Pancasila yang menjadi dasar, fundamen, ideologi, dan pandangan hidup yang diwarikan para pendiri bangsa.
“Kita patut berterima kasih kepada para pahlawan, para pejuang, dan para pendiri bangsa yang telah mewariskan Pancasila untuk kita rawat dan kita jaga. Hebatnya Proklamasi Indonesia membuat kita semua bersyukur, karena Proklamasi negara adalah yang terhebat di muka Bumi ini sepanjang sejarah, di tengah-tengah Perang Dunia II,” tuturnya.
Bila kita melihat sejarah, lanjut Yudian, betapa banyak negara dan bangsa yang terpecah belah hanya karena perbedaan etnis, suku, dan juga keyakinan.
Mereka saling menyakiti satu sama lain, saling menindas satu sama lain, tanpa ada iktikad bersama untuk saling menghargai satu sama lain.
“Hanya di Indonesia saja, anak-anak bangsa jajahan pada saat itu berikrar Sumpah Pemuda melawan penjajah. Hanya terjadi di Indonesia saja, sultan-sultan dan para penguasa dengan ikhlas menyerahkan negara mereka dengan segala konsekuensi konstitusionalnya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang waktu itu hanya sekedar nama. Karena hal-hal tersebut itulah, prestasi yang kita miliki belum bisa terpecahkan oleh negara manapun di muka Bumi ini,” tegasnya.
Selain itu, dalam menyongsong pesta demokrasi, Yudian berpesan kepada peserta yang hadir untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kerukunan dalam Pemilu yang akan datang.
“Para pejabat publik, para tokoh agama, adat, dan juga tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman dan pengertian yang baik akan pentingnya Pemilu rukun dan damai. Jangan hanya karena berbeda pilihan, kita saling bermusuhan satu sama lain,” tuturnya.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Prakoso, dalam sambutannya menegaskan bahwasannya, ideologi Pancasila harus ditanam terus menerus dari waktu ke waktu.
“Pancasila menjadi ideologi pemersatu kita, Pancasila menjadi falsafah, Pancasila menajdi dasar negara kita, Panasila menjadi bintang penuntun kemana negara ini akan dicapai, Pancasila mempunyai nilai-nilai yang harus diaktualisasikan bersama,” ujarnya.
Menurutnya, hanya Pancasila yang mampu menjadi pemersatu lebih terdiri lebih dari 17.000 pulau negara Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
“Terlebih lagi akan adanya pemindahan ibukota dari Jakarta ke IKN dan majunya era digital, masing-masing dari kita dimulai dari diri sendiri untuk tetap selalu menjaga persatuan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945, merdeka, berdaulat, adil & makmur,” ucapnya.
Walikota Balikpapan melalui Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang menyelenggarakan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di Balikpapan.
“Kita harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman nilai-nilai Pancasila dikalangan aparatur pemerintah kota dan masyarakat umum dalam kehidupan bermasyarakat, berangsa dan bernegara,” ucapnya.
Menurut Muhaimin, ASN memegang peranan penting serbagai salah satu perekat bangsa juga perannya dalam menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju ditengah tantangan global.
“NKRI lahir dan tumbuh dari anak-anak bangsa yang beranekaragam, perbedaan menjadi peluang dan tantangan bangsa akan bagaimana perbedaan menjadi hidup yang rukun dalam proses pembangunan. Kita harus terus menerus membumikan Pancasila agar persatuan dalam berbangsa dan bernegara semakin kuat dan kokoh. Sebagimana disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, bukan dogma ideologi yang kaku, melainkan nilai-nilai luhur yang adadtif, inovatif dan kreatif untuk menyikapi tantangan dalam raga skala regional, nasional, maupun global,” jelasnya.
Para peserta penguatan pembinaan ideologi pancaila ini meliputi Pemerintah Kota Balikpapan, Kesbangpol Kota Balikpapan, Ormas dan Orsospol serta Masyarakat adat sekitar. (promo)
Load more