Sebagai hamba dan makhluk, kata kiai Miftah, nabi Muhammad tak lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (sifat Jaiz). Rasulullah sebagai manusia memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya (aradul basyariyah) seperti makan, minimal rasa sakit, rasa lelah, tidur, sedih dan lainnya. Sedangkan hal itu semua tidak terdapat pada Allah SWT.
Karena dari itu menurut kiai Miftah kelompok yang mengajarkan nabi Muhammad Tuhan adalah sesat dan musyrik.
"Jadi kalau ada orang yang menganggap nabi Muhammad SAW adalah Allah atau perwujudan dari Allah maka itu tidak sekadar sesat tapi musyrik... dan musyrik itu dosanya tidak akan terampuni dan dia kekal di neraka jahanam," kata Miftah.
Kontroversi mengenai ajaran Suhaini bin Mohammad alias Suhai Ibni Mohammad sudah berlangsung sejak lama di Malaysia, dan kini tengah menyebar di Selandia Baru. Muslim Selandia Baru pun beberapa waktu terakhir tengah membuat petisi untuk menolak ajaran sesat tersebut. (ito)
Load more