Jakarta, tvonenews.com - Baru-baru ini, otoritas Malaysia mengeluarkan fatwa sesat atas ajaran Suhaini bin Mohammad alias Suhai Ibni Mohammad atau Si Hulk. Menurut otoritas ulama Malaysia, ajaran Suhaini sesat, menyimpang dan bertentangan dengan akidah, syariah, dan akhlak Islam.
Salah satu ajaran Si Hulk yakni meyakini bahwa nabi Muhammad SAW adalah Tuhan atau jelmaan Tuhan di bumi.
Sementara itu di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengingatkan muslim Indonesia agar berhati-hati dengan ajaran sesat SiHulk ini.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Miftahul Huda, mengatakan nabi Muhammad adalah manusia paling mulia yang diturunkan Allah SWT ke muka bumi sebagai nabi dan rasul.
"Artinya nabi tidak berhak disembah. Beliau adalah rasul utusan Allah. Hamba dan utusan Allah," kata Miftahul dikutip dari Republika, Minggu (13/8/2023).
Setiap Mukmin, kata dia, harus meyakini bahwa nabi Muhammad SAW adalah hamba Allah. Sebab itu nabi Muhammad tidak memiliki sifat-sifat ketuhanan seperti menguasai dunia, menguasai alam dan mengatur semua pergerakan alam.
Lebih lanjut, Kiai Miftah mengatakan nabi Muhammad diutus ke bumi untuk berdakwah menyampaikan kalimat tauhid. Meski begitu nabi Muhammad tidak memiliki hak atau kekuasaan dan kekuatan untuk memberi hidayah pada manusia lainnya sehingga menjadi seorang yang beriman. Sebab yang memberi hidayah hanyalah Allah SWT.
Sebagai hamba dan makhluk, kata kiai Miftah, nabi Muhammad tak lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (sifat Jaiz). Rasulullah sebagai manusia memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya (aradul basyariyah) seperti makan, minimal rasa sakit, rasa lelah, tidur, sedih dan lainnya. Sedangkan hal itu semua tidak terdapat pada Allah SWT.
Karena dari itu menurut kiai Miftah kelompok yang mengajarkan nabi Muhammad Tuhan adalah sesat dan musyrik.
"Jadi kalau ada orang yang menganggap nabi Muhammad SAW adalah Allah atau perwujudan dari Allah maka itu tidak sekadar sesat tapi musyrik... dan musyrik itu dosanya tidak akan terampuni dan dia kekal di neraka jahanam," kata Miftah.
Kontroversi mengenai ajaran Suhaini bin Mohammad alias Suhai Ibni Mohammad sudah berlangsung sejak lama di Malaysia, dan kini tengah menyebar di Selandia Baru. Muslim Selandia Baru pun beberapa waktu terakhir tengah membuat petisi untuk menolak ajaran sesat tersebut. (ito)
Load more