Menyikapi isu liar soal nama Erick Thohir selalu digadang-gadang menjadi cawapres Ganjar dan Prabowo. Ia pun akhirnya buka suara, dan dia katakan, tidak bisa memilih salah satunya.
Erick menyebut persoalan pinang meminang terikat aturan soal pengusung pasangan Capres-Cawapres yang mesti memiliki 20% dari perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPR.
"Saya rasa gini, saya nggak bisa memilih, kenapa? Ini kan bukan ibarat kita jatuh cinta sama seseorang terus pinang-pinangan. Politik di Indonesia itu ada aturan dicalonkan oleh partai jumlahnya minimal 20%," ujar Erick.
Meski mengaku minat untuk mendampingi satu di antara dua pilihan tadi, persoalannya terbentur ada yang mau mengusung atau tidak. Tanpa condong memilih, Erick sendiri mengaku dirinya menghormati figur Ganjar maupun Prabowo.
"Kalau pun misalnya kita 'jatuh cinta' sama pak Ganjar sama pak Prabowo, koalisinya ada nggak? Nanti kalau kita datang sendiri nggak disetujui, broken heart itu kan, kalau saya sih selalu saya sampaikan begitu," beber Erick.'
Pada intinya, dia katakan, ada dua hal yang jadi poin utama dalam memutuskan tawaran menjadi Calon Wakil Presiden. Pertama, dia menyatakan dirinya tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemungkinan apabila ada tawaran Calon Wakil Presiden yang direstui Jokowi dia akan mengambilnya.
"Koalisinya sendiri sedang berdiskusi saya nggak tahu karena saya bukan anggota partai, tetapi saya selalu tekankan dua hal. Pertama, saya itu tegak lurus sama Pak Presiden, saya loyal dengan beliau," ungkap Erick.'
Load more