Selama penutupan tersebut pengelola mengaku kehilangan pendapatan hingga miliaran rupiah.
“Pendapatan hilang miliaran rupiah, karena kan bertepatan dengan lebaran waktu itu, karena kita itu panen disaat lebaran. biasanya kita dapet sekitar delapan miliaran selama libur lebaran dan semuanya hilang karena harus ditutup.” Jelasnya.
Selama tidak ada pemasukan, pengelola terpaksa menggunakan biaya tabungan untuk menunjang biaya opersional dan pakan satwa. Bahkan terkadang ada bantuan CSR dari perusahan-perusahaan swasta yang peduli terhadap nasib satwa di kebun binatang bandung.
“Sekarang ini untuk bisa membayar gaji karyawan biasanya kita memakai uang tabungan, tapi lama-lama akan menipis. Sementara untuk pakan hewan beberapa ada bantuan dari salah satu grup supermarket di Bandung yang masih memberikan sumbangan buah-buahan dan sayuran mereka tiap hari, nah itu lumayan untuk membantu. tapi itu kan hanya sekala kecil.” Jelas Sulhan
Ia berharap pemerintah kota bandung bisa berembuk dengan para pengelola tempat wisata di Kota Bandung, agar sejumlah tempat wisata bisa dibuka kembali tentunya dengan pembatasan jam operasional serta protokol kesehatan ketat. (mii/Asep)
Load more