Bandung, Jawa Barat – Lonjakan kasus Covid-19 di Bandung Raya membuat sejumlah tempat wisata di Kota Bandung harus ditutup selama 14 hari ke depan. Salah satu yang terkena imbas penutupan adalah Kebun Binatang Bandung.
Penutupan Kebun Binatang Bandung dilakukan setelah pihak pengelola menerima surat edaran dari Pemerintah Kota Bandung untuk menutup seluruh arena wisata Kebun Binatang Bandung, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Bandung , Jawa Barat, dalam satu bulan terakhir.
“Kita diminta tutup selama 14 hari ke depan oleh pemerintah, ya kita ikuti saja.” jelas Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Safeii.
Sulhan menambahkan, Pandemi Covid-19 membuat sejumlah Kebun Binatang Bandung mengalami penurunan omset yang cukup signifikan, karena selama adanya penutupan pengelola sama sekali tidak mendaptkan pemasukan, sementara satwa harus tetap dikasih makan dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Setidaknya membutuhkan ratusan juta untuk memberi makan sekitar 850 satwa dari 120 jenis satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung.
“Karena terus terang untuk kebutuhan makan satwa saja kita butuh sekitar 300 juta perbulan.” Jelas syulhan.
Penutupan tempat-tempat wisata selama pandemi covid-19 tentunya berdampak siginifikan terutama di sektor pendapatan, terhitung mulai dari awal pandemi. Kebun Binatang Bandung yang berada di bawah naungan yayasan margasatwa ini, telah mengalami tiga kali penutupan selam pandemi Covid-19, terhitung mulai bulan maret 2020 lalu hingga saat ini.
“Selama pandemi kita telah melakukan tiga kali penutupan dan sempat beroperasi lagi, tutup lagi, buka lagi, tutup lagi. Tambahnya.
Selama penutupan tersebut pengelola mengaku kehilangan pendapatan hingga miliaran rupiah.
“Pendapatan hilang miliaran rupiah, karena kan bertepatan dengan lebaran waktu itu, karena kita itu panen disaat lebaran. biasanya kita dapet sekitar delapan miliaran selama libur lebaran dan semuanya hilang karena harus ditutup.” Jelasnya.
Selama tidak ada pemasukan, pengelola terpaksa menggunakan biaya tabungan untuk menunjang biaya opersional dan pakan satwa. Bahkan terkadang ada bantuan CSR dari perusahan-perusahaan swasta yang peduli terhadap nasib satwa di kebun binatang bandung.
“Sekarang ini untuk bisa membayar gaji karyawan biasanya kita memakai uang tabungan, tapi lama-lama akan menipis. Sementara untuk pakan hewan beberapa ada bantuan dari salah satu grup supermarket di Bandung yang masih memberikan sumbangan buah-buahan dan sayuran mereka tiap hari, nah itu lumayan untuk membantu. tapi itu kan hanya sekala kecil.” Jelas Sulhan
Ia berharap pemerintah kota bandung bisa berembuk dengan para pengelola tempat wisata di Kota Bandung, agar sejumlah tempat wisata bisa dibuka kembali tentunya dengan pembatasan jam operasional serta protokol kesehatan ketat. (mii/Asep)
Load more