Belakangan, aksi pembantaian Kapten Westerling di Sulawesi Selatan tersebut kemudian menjadi aib yang memalukan bagi pemerintah Belanda.
Mitos dan Fakta Seputar Kapten Westerling
Untuk meningkatkan efektivitas terornya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, pembantaian pasukan Westerling didahului dengan kampanye perang urat saraf dan menyebarkan kisah tentang Westerling sebagai sesorang yang memiliki kekuatan magis.
"Disebarkanlah cerita bahwa sang Kapten punya ilmu kebal, juga punya ilmu yang memudahkannya mengetahui siapa yang ekstremis, siapa yang perampok, dan sebagainya." tulis Salim Said, dalam bukunya "Dari Gestapu ke Resformasi".
Foto: Pasukan khusus Belanda atau Depot Speciale Troepen (DST) pimpinan Westerling pada 1946. (Dok. Maarten Hidskes).
Westerling yang kelahiran Istanbul, Turki itu jadi bahan kampanye yang efektif di Sulawesi Selatan yang hampir semuanya penganut Islam yang taat.
"Jadi, ketika rakyat sudah dikumpulkan di lapangan terbuka, secara mental mereka sudah ketakutan." ungkap Salim.
Load more