Jakarta, tvOnenews.com - Partai NasDem tidak ingin mempermasalahkan tempat deklarasi capres Prabowo Subianto oleh PAN dan Partai Golkar.
Diketahui, Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang dipilih sebagai tempat deklarasi Prabowo dikritik sejumlah pihak.
Plt Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan tempat deklarasi capres bagian dari hal teknis.
Pihaknya tak ingin mempermasalahkan hal teknis karena menurutnya tidak penting.
“Jadi menurut saya tempat deklarasi itu kan teknis, yang penting substansinya. Deklarasi tentang capres itu pasti maksudnya ingin berbuat sesuatu yang lebih baik bagi bangsa dan negara,” ungkap Hermawi saat dihubungi, Jumat (18/8/2023).
Menurut Hermawi, Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin juga pernah memakai tempat bersejarah untuk mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres 2019 di Gedung Joang.
“Jadi kita enggak mempersoalkan tempat karena dulu ketika Pak Jokowi juga berangkat (Pilpres 2019), kita dukung sama-sama dengan partai lain dia juga kan berangkatnya dari Gedung Joang. Gedung Joang itu kan tidak kalah bersejarahnya,” jelas dia.
Oleh karena itu, NasDem mengaku tidak masalah deklarasi dimanapun, siapapun capresnya. Apalagi, tidak ada aturan yang melarang menggunakan museum sebagai tempat deklarasi.
“Jadi kita enggak mempersoalkan mau darimanapun, enggak penting, yang penting mereka akan melakukan sesuatu yang baik dan berguna buat negara dan bangsa ini,” ujar Hermawi.
Sikap NasDem ini berbeda dengan PDIP yang menyayangkan Museum Perumusan Naskah Proklamasi dijadikan tempat politik praktis.
“Ya kalau ada yang berpendapat begitu silakan saja, tapi buat kita urusan tentang presiden masa depan ini kan urusan penting,” ungkapnya.
“Pasti orang yang terlibat dalam urusan pilpres itu pasti ingin yanh terbaik terhadap sesamanya, terhadap bangsanya, terhadap negaranya. Jadi dimanapun dideklarasikan kita enggak usah mempersoalkan itu menurut saya. Jadi enggak ada masalah buat kita,” sambung Hermawi.
Sementara itu, Ketua DPP Bappilu Partai NasDem Effendi Choirie juga berpendapat tidak ada yang salah dengan pemilihan tempat deklarasi Prabowo.
“Kalau enggak ada larangan, apa yang salah ya. Mungkin maksud pihak (parpol pengusung Prabowo) untuk mendapat berkah dari museum itu,” tandas Effendi saat dihubungi, Jumat (18/8/2023). (saa/muu)
Load more