Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik mengaku akan mengubah Peraturan KPU terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus kebijakan kampanye di rumah ibadah.
“Sebenarnya yang dijelaskan dalam amar putusan itu sudah ada dalam penjelasan Pasal 280 Ayat 1 huruf h, dan tetunya kami KPU Indonesia juga akan menyesuaikan peraturan kampanye nomor 15 tahun 2023,” kata Idham, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023).
Idham menuturkan pihaknya akan menyesuaikan keputusan MK dengan Peraturan KPU terkait kampanye.
Dia pun menjelaskan bahwa putusan yang ditempuh oleh MK merupakan penegasan bahwa dilarang melakukan kampanye di rumah ibadah, kemudian kebijakan tersebut masuk ke dalam norma.
“Berkenan dengan putusan MK yang belum lama dibacakan mengenai Pasal 280 Ayat 1 huruf h, MK itu mempertegas ya, mempertegas akhirnya memasuki ke dalam norma. Jadi nanti akan kami sesuaikan,” tandas dia.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menghapus salah satu isi yang tercantum dalam Pasal 280 (1) huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
Sebagaimana Pasal 280 (1) tersebut berbunyi, “fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan dapat digunakan jika peserta pemilu hadir tanpa atribut kampanye pemilu atas undangan dari pihak penanggung jawab fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan”.
Load more