Kabupaten Kampar, Riau – Belasan ekor gajah liar terlihat memasuki perkebunan sawit milik masyarakat di kabupaten Kampar, Riau. kawanan gajah liar tampak berkeliaran di desa tapung dan merusak perkebunan karet dan sawit milik warga yang telah berusia sekitar 2 sampai 5 tahun.
Setelah puas merusak perkebunan warga, gajah liar ini pun mulai memasuki pemukiman warga yang jaraknya tak terlalu jauh dari perkebunan tersebut. Diduga, keluarnya kawanan gajah liar dari dalam hutan untuk mencari makan kerena kelaparan.
Berbagai upaya telah dilakukan warga untuk mengusir sekelompok gajah liar tersebut, tapi tak juga membuahkan hasil. Gajah-gajah liar ini terus memasukin perkebunan dan permukiman warga.
Warga bersama petugas BKSDA Riau, kemudian mendatangkan tiga ekor gajah jinak untuk melakukan penggiringan dan pengusiran agar gajar liar ini kembali masuk kedalam hutan dan berkumpul dengan habitatnya.
“Harapanya dengan menurunkan tiga gajah jinak bisa menghalau gajah liar yang saat ini jumlahnya ada 11 ekor yang ada di kebun masyarakat.”Jelas Hartono, Plh kepala bksda riau
Hingga saat ini, Lanjut Hartono, Gajah sudah menjauh dari perkebunan warga dan telah mendekatai pinggir sungai tapung kanan. Sehingga harapanya dalam beberapa hari kedepan Gajah bisa kembali ke habiatanya di Tahura.
Selain menurunkan sejumlah Gajah jinak, tim BKSDA Riau pun menggunkan cara tradisional dengan membunyikan suara-suara yang membuat Gajah terganggu.
“selain dengan menggunakan Gajah jinak, kita juga menggunkan peralatan tradisional yakni dengan menggunkan mercon, sehingga harapanya dengan suara yang ada gajah menjauh dari perkebunan.” Tambahnya.
Diperkirakan, kawanan gajah liar tersebut berasal dari kawasan taman hutan raya atau tahura yang berada di Kabupaten Siak, karena memang wilayah tersebut bagian dari habitat gajah di Riau, yang kini mulai di babat hutannya oleh sekelompok pelaku ilegal logging yang menganggu habitat gajah. (Muhammad arifin/mii)
Load more