"Semua unsur itu seperti diungkapkan Gus Dur yang menjadi dasar ulama-ulama NU, termasuk Kiai Wahid Hasyim untuk kemudian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sebab, semua hal tersebut mustahil terwujud di bawah penjajahan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyebut dirinya bangga apabila disebut sebagai santri dari Gus Dur. Pasalnya ia menilai gagasan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu sejalan untuk kepentingan bangsa.
"Saya merasa gagasan Gus Dur memang tepat untuk bangsa ini dan saya jadikan landasan dalam mengemban setiap jabatan politik yang diamanahkan kepada saya, bahkan makin kemari seluruh gagasan Gus Dur makin relevan," ujarnya.
Terakhir, dalam kunjungannya itu Ganjar mengungkap telah meminta restu dan doa kepada istri Gus Dur tersebut untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Berbekal restu dan dukungan dari Bu Nyai Shinta, saya yakin perjuangan untuk kemajuan Indonesia yang sedang kami ikhtiarkan bersama akan semakin mudah dan berkah," katanya.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan langkah politik Ganjar Pranowo mendekati keluarga Gus Dur merupakan strategi politik yang canggih.
"Kehadiran mas Ganjar ke Ibu Sinta yang ditemani Mbak Yenny Wahid, itu satu strategi politik yang canggih, mendekati basis massa Nahdlatul Ulama (NU)," katanya.
Dia menjelaskan NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Hampir 50 persen orang Indonesia dekat dengan NU.
Di saat yang sama, Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid merupakan salah satu representasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU.
Load more