Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu saksi yang hadir di persidangan tindak pidana korupsi (tipikor) Lukas Enembe, yakni Budi Sultan mengaku pernah kirim uang sebesar Rp1 miliar kepada Gubernur Nonaktif Papua tersebut.
Diketahui, Budi Sultan adalah Direktur PT Indo Papua. Dia saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain Budi, ada dua saksi lainnya yaitu Direktur Utama PT Laut Timur Papua, Sherly Susan dan pemilik salon yang tinggal di Jayapura, Imelda Sun.
Kabar uang Rp1 miliar tersebut dikirim kepada Lukas Enembe bermula dari majelis hakim bertanya kepada Budi Sultan apakah pernah secara pribadi mengirimkan uang tersebut.
Namun, Budi mengaku bahwa dia tidak pernah kirim uang Rp1 miliar secara pribadi kepada Lukas Enembe. Akan tetapi dia mengaku pernah dimintai uang Rp1 miliar oleh seseorang yakni Sherly Susan.
"Apakah saudara pernah hendak dimintai oleh seseorang uang Rp1 miliar untuk kepentingan Lukas Enembe?" tanya hakim, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023).
"Pernah, pak," jawab Budi.
Kemudian dia menjelaskan bahwa uang tersebut diberikan dengan syarat pinjaman. Budi membeberkan bahwa uang itu diberikan kepada Lukas Enembe untuk keperluan acara adat di Papua ketika Lukas baru saja terpilih sebagai Gubernur Papua.
"Untuk apa dia pinjam uang Rp1 miliar?" kata hakim.
"Untuk kepentingan bakar barunya Pak Lukas," balas Budi.
"Acara bakar batu Lukas Enembe dalam rangka apa?" cecar hakim.
"Ya, waktu itu, seingat saya beliau baru mau pelantikan untuk Gubernur jabatan pertama, pak," tutur Budi.
Akan tetapi, uang tersebut diberikan Budi melalui Imelda Sun. Dia pun tidak tahu apakah uang tersebut diberikan dalam bentuk transfer satu cash.
Di sisi lain, Imelda Sun mengaku bahwa dia menerima uang sebesar Rp1 miliar dari Budi Sultan. Hanya saja dia tidak tahu uang tersebut untuk keperluan apa.
Kemudian uang tersebut dia transfer ke nomor rekening atas nama Lukas Enembe lewat bank swasta.
"Ada nomor rekening atas nama Pak Lukas Enembe," ungkap Imelda. (agr/ree)
Load more