Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, tokoh reformasi Amien Rais serta sekitar 40 orang yang terafiliasi dalam Koalisi Perbaikan Indonesia (KPI) menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (21/8/2023) siang.
"Kenapa kami datang ke KPK? Karena 25 tahun yang lalu kami berjuang supaya Indonesia bebas dari KKN. Ternyata hari ini kok malah KKN-nya lebih gawat," ujar Rizal di Gedung Dwiwarna KPK, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Dalam undangan pers yang diterima, menurut Rizal dkk, salah satu faktor utama belum terwujudnya kesejahteraan rakyat adalah praktik KKN yang semakin brutal. Mereka turut mencantumkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2023 yang anjlok dengan skors 34.
Kondisi tersebut mencerminkan korupsi yang semakin merajalela di Indonesia.
"Padahal, salah satu cita-cita reformasi 25 tahun silam adalah pemberantasan KKN agar Indonesia bisa lepas dari belenggu kemiskinan dan rakyat semakin sejahtera sebagaimana yang diamanatkan konstitusi kita," ucap Rizal.
Mereka sempat kecewa karena hanya di terima tim Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK bukan dari pimpinan KPK atau Jubir KPK.
“Kita punya niat baik bahwa pimpinan KPK bisa bertemu dengan kita, tapi mereka ketakutan, ketemu saja tidak punya nyali, alasannya lagi sibuk, begitu juga humas KPK" terang Rizal Ramli dengan nada geram.
Sementara itu, juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan KPK selalu membuka ruang yang sangat terbuka kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aduan, namun semuanya ada prosedurnya.
“KPK tentunya membuka ruang dengan sangat terbuka bagi setiap Masyarakat yang ingin menyampaikan aduan dugaan tindak pidana korupsi. Namun tentunya sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku” Tegas Ali Senin (21/08/2023) sore. (hrs/ade)
Load more