Jakarta, tvOnenews.com - Kualitas udara di DKI Jakarta semakin hari semakin memburuk. Melansir dari laman resmi IQAir, kualitas udara Jakarta hari ini, Selasa (22/8/2023), dinyatakan tidak sehat.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 15.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis IQAir, dikutip Jumat (18/8/2023).
Di Indonesia sendiri Jakarta berada di urutan ke-7 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk setelah Kota Tangerang, Banten.
Sementara di dunia, Jakarta berada di urutan ke-3 dengan kualitas udara buruk. Angka ini tentu memprihatinkan bagi kesehatan masyarakat.
Polusi Udara Jakarta
Perlu diketahui, polusi udara yang terjadi di Jakarta telah menyebabkan kematian sebanyak 8,300 jiwa.
Bahkan IQAir merilis kualitas udara yang buruk ini akan terjadi selama satu pekan.
Berikut perkiraan kualitas udara di Jakarta dalam satu pekan ke depan:
1. Rabu, (23/8/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 127 AQI US.
2. Kamis, (24/8/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 124 AQI US.
3. Jumat, (25/8/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 120 AQI US.
4. Sabtu, (26/8/2023), Tidak sehat, 157 AQI US.
5. Minggu, (27/8/2023), Tidak sehat, 154 AQI.
"Cara mengurangi dampak polusi udara kenakan masker di luar, nyalakan penyaring udara, tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor, hindari aktivitas outdoor," tutup informasi IQAir.
Diketahui kualitas udara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (JABODETABEK) mengalami polusi diambang batas normel telah terjadi dalam satu bulan terakhir. Angka polusi udara Jabodetabek rata-tara diatas 150. Bahkan, Jakarta sempat memecahkan rekor pertama di dunia yang menempati posisi pertama udara terbirik dan terpolusi.
Mengatasi hal tersebut, pemerintah pun melakukan berbagai upaya agar kualitas udara berada dalam batas normal, salah satunya dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi sejumlah instansi pemerintah.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah dengan melakukan modivikasi cuaca guna menurunkan kualitas udara ke ambang batas normal.
"Dalam jangka pendek , kami telah melakukan modifikasi cuaca, sehingga kita bisa merasakan aka kualitas udara semakin baik, kedua dalam jangka meneng kita harus mengurangi penggunaan transportasi pribadi dengan menggunakan transportasi umum dan mengubah juga transportasi berbasis batre atau listrik." Uangkap Sandiaga Uno saat ditemui di acara Amazing Muharram, beberapa waktu lalu di Jakarta. (ags/mii)
Load more