Megawati mengaku prihatin karena hingga saat ini masih muncul praktik korupsi yang mencerminkan dekadensi moral di Indonesia.
Dia mengatakan KPK ia dirikan saat masih menjabat sebagai Presiden ke-5 RI.
"Tadinya saya enggak mau teken. Saya bilang kenapa komisi? Itu sifatnya kan ad hoc. Kenapa enggak ada lain lagi ya yang bisa lebih mantap karena ad hoc itu suatu saat bisa dibubarkan dan itu Tap MPR," ujarnya.
Dia mengaku memahami bahwa dasar pembentukan KPK berangkat dari belum maksimalnya upaya pemberantasan korupsi oleh kepolisian dan kejaksaan.
"Lalu beliau (Bambang Kesowo) mengingatkan saya, ‘Nanti ibu kalau enggak teken ibu dibilang presiden yang tidak antikorupsi’. Wah betul juga ya. Wis saya teken saja," ungkapnya.
Megawati berharap apa yang disampaikan tersebut tidak disalahartikan bahwa dirinya tidak setuju dengan adanya KPK. (ant/nsi)
Load more