Jakarta, tvOnenews.com - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengaku akan mempertimbangkan menjadi Menteri Desa jika mendapat tawaran oleh presiden yang menang di Pilpres 2024.
“Ya tentu saja akan saya pertimbangkan,” kata Budiman di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).
Meskipun dirinya belum tahu siapa capres yang akan menang. Namun, Budiman menyebut akan tetap mempertimbangkan jika ditawari kursi Menteri Desa.
“Karena pemilunya juga belum dan kita juga enggak tahu siapa yang akan menang. Siapa tahu calon yang saya dukung kalah atau menang. Tapi menurut saya ya, kalau ada tawaran itu, seandainya tidak ada yang lebih baik dari saya ya boleh-boleh saja,” ungkapnya.
Mantan aktivis 98 itu lantas membantah mendapat tawaran menteri dari capres Prabowo Subianto. Diketahui, Budiman secara terang-terangan menyatakan mendukung Prabowo sebagai capres 2024.
“Oh enggak ada. Saya tidak pernah bicara soal itu. Enggak ada pembicaraan soal menteri, tidak ada pembicaraan soal posisi apapun,” tegasnya.
Budiman juga mengaku pernah ditawari Presiden RI Jokowi sebagai Menteri Desa. Namun, adanya dinamika politik membuat jabatan itu tak diberikan ke Budiman.
"Pak Jokowi 2014, saat pertama kali lantik kabinet, saya biasanya dipanggil Pak Pratikno. (Saya bilang) 'Ada surprise apa, Pak Pratikno?' (Kata Pratikno) 'Mas Budiman, Pak Jokowi, Kementerian Desa itu sebetulnya kementerian untuk sampeyan'. Tetapi ada dinamika politik yang harus diselesaikan pada yang lain. It's okay. Tidak ada masalah,” katanya.
Tawaran selanjutnya, ujar Budiman, terjadi pada tahun 2015. Kala itu, Budiman dipanggil Jokowi untuk menghadap ke Istana.
Budiman kembali mengklaim Jokowi ingin Budiman menjadi Menteri Desa. Namun, gara-gara dinamika politik keinginan Jokowi itu gagal terwujud lagi.
"Saya bilang, 'Pak saya berkali-kali dipanggil cuma untuk berbicara saya sebenarnya berniat ingin memberikan Kementerian Desa ke Pak Budiman, tapi dinamika politik (tidak memungkinkan)'," jelas Budiman.
"'Gini saja, Pak. Saya tidak pandai menjadi menteri. Lagipula kalau urusan desa, saya bisa menggerakkan desa tanpa saya harus menjadi menteri'. So, saya tidak pernah meminta itu," sambung dia. (saa/nsi)
Load more