LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Luhut Binsar Panjaitan, sosok yang membentuk Detasemen 81 Kopassus.
Sumber :
  • VIVA

Mengenal Sat 81 Kopassus, Pasukan Elite Bentukan Luhut Binsar Pandjaitan, Ternyata Dulunya Luhut...

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok berpengaruh dalam bidang militer, ia menjadi orang yang membentuk Sat 81 Kopassus.

Rabu, 23 Agustus 2023 - 15:27 WIB

tvOnenews.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok berpengaruh dalam bidang militer, karena dirinya menjadi orang yang membentuk Sat 81 Kopassus.

Satuan 81 (Sat 81) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pasukan elit anti teror milik TNI Angkatan Darat.

Sat 81 Kopassus kini telah berusia lebih dari 40 tahun, sejak pertama kali dibentuk pada tahun 1981 oleh Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Anggota Sat-81 Gultor Kopassus TNI Angkatan Darat. (Saudi Gazette)

Baca Juga :

Saat itu, Prabowo masih berpangkat Kapten. Ketika awal pembentukannya pada tahun 1981, Sat 81 dahulu dinamai Datasemen Khusus 81 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).

Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komandan pertama Sat 81 Kopassus atau kini dikenal dengan Sat-81/Gultor Kopassus ini bercerita mengenai awal pembentukan satu pasukan khusus tersebut.

Pria kelahiran Toba Samosir, Sumatera Utara ini bercerita bahwa sebelum pembentukan Detasemen 81, dirinya pernah mengikuti pendidikan di US Army Special Forces di Fort Bragg.

Selanjutnya mendapat kesempatan juga menempuh pendidikan di GSG-9 atau dikenal sebagai kesatuan anti-teror di bawah naungan Polisi Federal Jerman, dan juga di Inggris yakni Royal Army Special Air Services (SAS).

Saat itu, Luhut bersama Prabowo Subianto diperintahkan untuk sekolah ke Jerman, sekolah anti teror GSG-9.

"Suatu ketika tahun 80, Pak Benny Moerdani memanggil kami, Intel BAIS waktu itu untuk dipersiapkan pergi ke Jerman, karena beliau mengantisipasi ke depan ini akan banyak ancaman teroris di dunia," ujar Luhut melalui unggahan video di akun Instagramnya, pada Kamis (30/6/2022). 

Lanjut Luhut menceritakan bahwa saat itu dirinya diperintahkan bersama dengan Jenderal Prabowo untuk berangkat ke Jerman untuk mengikuti pendidikan GSG-9.

"Dan sekaligus menyiapkan satu unit, beliau sebut creme dela creme dari TNI dan kami belajar di sana untuk melihat, mengkombinasikan apa yang kami alami selama menjalani pendidikan di special forces di Fort Bragg dan kemudian juga Jerman dan juga di SAS di UK," tuturnya.

"Kemudian tentu dengan pengalaman-pengalaman operasi kami di Timor Timur maupun di Papua, maupun di Kalimantan. Saya berpangkat mayor pada waktu itu, Prabowo Kapten di situlah kami menyusun suatu organisasi yang kemudian kami sebut Detasemen 81 Kopassandha," sambungnya.

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pensiunan Jenderal TNI yang makin bersinar karena menjadi orang kepercayaan Presiden Jokowi ini menerangkan kenapa nama detasemen yang diambil angka 81. 

Menurutnya, nama 81 itu terinspirasi dari kejadian pembebasan sandera di Bandara Don Mueang di Thailand pada tahun 1981 silam oleh operasi khusus Pasukan Kopassus.

"Kenapa 81 dapat? Karena waktu itu kita melihat operasi pembebasan sandera di Don Mueang di Thailand pada tahun 81, jadi kita mudahnya membuat itu. Dan kami laporkan pada Jenderal Jusuf menteri pertahanan, keamanan, Panglima ABRI, dan beliau segera setuju. 'Beliau mengatakan 'angka 9 itu angka tertinggi, jadi saya setuju Luhut kamu buat namanya Detasemen 81' itulah awalnya ini," tuturnya.

Kemudian Luhut belajar bahwa pasukan elite itu harus memiliki spesialisasi, oleh karena itu, Detasemen 81 diketahui membuat berbagai macam spesialisasi yang sesuai atau berdasarkan tuntutan tugas.

"Kemudian Pak Benny memang memerintahkan untuk membuat yang kecil. Dari situ kami belajar bahwa satuan elite itu harus memiliki spesialisasi, itu sebabnya kemudian Detasemen 81 ini membuat berbagai macam spesialisasi sesuai dengan tuntutan tugasnya. Dan itu juga yang mewarnai waktu Jenderal Sintong menjadi Danjen Kopassus kita melakukan reorganisasi sesuai permintaan dari Jenderal Benny Moerdani sebagai Panglima ABRI waktu itu," jelasnya.


Prabowo Subianto. (antara)

Luhut juga mengaku bahwa sebagai salah satu orang yang merumuskan, Detasemen 81 ini membuat seleksi yang tugasnya untuk mencari prajurit yang mampu membuat keputusan cepat dan tepat dalam keadaan darurat maupun tertekan.

"Individual land navigation itu menjadi suatu standar untuk masuk ke Detasemen 81 dan kemudian juga Kopassus," ucapnya.

"Prajurit Den 81 itu 40 tahun yang lalu, waktu berjalan cepat sekali dan saya selalu ingat betul waktu saya sebagai pendiri dan sebagai komandan pertama selalu mengingatkan kepada seluruh prajurit kesetiaan kepada institusi," tegas ucapnya.

"Itu sebabnya kita sebutkan dalam bendera Den 81 itu kami sebut Siap, Setia, Berani. Siap kapan saja dia operasi, Setia dia tunduk taat sama negara dan tegak lurus pada organisasi, Berani harus melakukan tugasnya, apapun konsekuensinya," tutupnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Presiden FIFA Blak-blakan Sebut Masa Depan Sepak Bola ASEAN Cerah, Ada Andil Timnas Indonesia usai Beri Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026? 

Presiden FIFA Blak-blakan Sebut Masa Depan Sepak Bola ASEAN Cerah, Ada Andil Timnas Indonesia usai Beri Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026? 

Presiden FIFA, Gianni Infantino menyebut bahwa masa depan sepak bola di kawasan Asia Tenggara alias ASEAN tampak cerah.
Shin Tae-yong Pastikan 3 Pemain Diaspora Bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Salah Satunya dari Eropa

Shin Tae-yong Pastikan 3 Pemain Diaspora Bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Salah Satunya dari Eropa

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan tiga pemain diaspora akan bergabung dengan skuad Garuda saat berlaga di turnamen Piala AFF 2024 mendatang.
Rafael Struick Baru Gabung saat Semifinal, Shin Tae-yong Percayakan Striker 20 Tahun Ini Sebagai Ujung Tombak di Piala AFF 2024

Rafael Struick Baru Gabung saat Semifinal, Shin Tae-yong Percayakan Striker 20 Tahun Ini Sebagai Ujung Tombak di Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bakal memercayakan wonderkid asal PSS , Hokky Caraka sebagai ujung tombak pengganti Rafael Struick di Piala AFF 2024.
Polda Jateng Bongkar Makam Siswa SMKN 4 Semarang Korban Tembak Mati Oknum Polisi

Polda Jateng Bongkar Makam Siswa SMKN 4 Semarang Korban Tembak Mati Oknum Polisi

Polda Jateng melakukan ekshumasi atau menggali kembali kuburan dari jenazah korban penembakan oknum polisi di Semarang disaksikan ayah dan kakek korban....
Jusuf Kalla Kunjungi Calon Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani

Jusuf Kalla Kunjungi Calon Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani

Tokoh Nasional Jusuf Kalla mengunjungi rumah calon gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani di Kota Pangkalpinang, guna bersilahturahmi dengan cagub no
Reaksi Shin Tae-yong Soal Ekspektasi Fans Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024: Jangan Terlalu Tinggi

Reaksi Shin Tae-yong Soal Ekspektasi Fans Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024: Jangan Terlalu Tinggi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berikan respons terkait ekspektasi tinggi para fans Garuda yang menginginkan gelar juara pada ajang Piala AFF 2024.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral